GUBERNUR Sumatera Selatan H Herman Deru dalam arahannya menyebut lahirnya Kabupaten Musi Rawas di Tahun 1943 yang saat ini usia 78 tahun menandakan daerah itu usianya sudah mapan. Namun harus berpacu kembali membangun infratruktur karena aset asetnya secara sukarela diberikan pada Kota Lubuk Linggau yang dilahirkannya.
“Tahun ini kita akan bantu daerah ini membangun Rumah Sakit Umum Daerah yang lokasinya benar-benar di daerahnya. Selain itu juga akan kita bangun pasar komodintas yang tanahnya milik pemprov yang proses hibahnya akan kita lakukan dalam waktu dekat,” kata gubernur saat menghadiri HUT ke-78 Kabupaten Musi Rawas, Selasa.
Sosok Bupati-Wabup Kab. Mura yang merupakan satu-satunya pasangan Srikandi di Sumsel, lanjut Herman Deru juga patut jadi catatan sejarah dimana semangat dan kekompakan keduanya patut didukung oleh semua pihak utamanya unsur legislatif sebagai mitra bagi eksekutif dalam mempercepat pemerataan pembangunan di Kabupaten Mura.
“Musri Rawas daerah yang paling banyak ketempatan transmigrasi yang akses jalan-jalannya tidak ada status. Jika jalan rusak warga akan bertanya dengan bupati atau DPRD. ini tangung jawab yang tidak bisa dilepas jika dikaitan dengan Misi dan Misi butuh butuh tekad lebih dalam percepatan pemebangunan,” ucap gubernur.
Terkait dengn 9 program prioritas yang akan dijalankan di Mura, Herman Deru menilai, semua programnya cukup mantap. Namun dalam pelaksanaannya harus direncanakan secara matang.
“Dalam waktu dekat akan kita hibahkan lahan untuk pembangunan pasar. Begitu juga dengan pembangunan rumah sakit. Standarnya setiap kabupaten/kota harus ada rumah sakit minimal tipe B, sebagai kado tahun ke 78 Kabuapaten Musi Rawas, tahun ini akan kita bangunkan RSUD yang modern,” tambahnya.
Menyoal kontraksi angka-angka IPM Kabupaten Mura, Herman Deru mengharapkan agar tidak menjadi konsumsi Politik. karena semua negara mengalami dampak dari pandemi Covid.
“Begitu juga isu covid untuk dapat disikapi dengan wajar dan tidak berlebihan dengan tetap menerapkan prokes 3 M. Berpikir tidak ego sektoral demi kelanjutan proses pembangunan dengan tetap berjaga-jaga,” ucap gubernur.
Dia juga menyebut untuk meningkatkan tarap hidup masyarakat dibutuhkan kerjasama semua pihak. Berbagai upaya dilakukan pemprov dalam mempercepat tercapainya kesejahteraan rakyat.
“Sekarang ini harga karet tidak lagi jadi masalah. Namun kenaikan harga karet ini juga harus diijuti dengan peningkatan kualitas. Naik harga juga dampak dari pandemi corona. Karena negara tetangga sempat menerapkan lockdown. Pemenuhan pasar karet luar negeri dipasok Indonesia. Dinas Perkebunan Mura juga hendaknya koordinasi dengan provinsi untuk peningkatan mutu bongkar getah beku karet,” harapnya.
Diakhir sambutannya Gubernur mengucapkan selamat hari jadi Kabupaten Mura ke 78 Tahun 2021.
“Dirgahayu kabupaten Mura ke 78. Semoga Musi Rawas, Maju, Mandiri dan Bermartabat. Mura Mantap,” tandas Deru.(***)
Ril