Infrastruktur & Transportasi

Lima Bandara Penerima, Bandara Halim Perdanakusuma Mulai Pindahkan Operasional Penerbangan

BANDARA Halim Perdanakusum, Sabtu (22/1/2022), mulai menjalankan skenario perpindahan operasional penerbangan ke 5 bandara penerima (recipient), yakni Bandara Soekarno-Hatta (Tangerang), Bandara Husein Sastranegara (Bandung), Bandara Kertajati (Majalengka), Bandara Pondok Cabe (Jakarta) dan Bandara Budiarto (Tangerang).

Direktur Utama AP II, Muhammad Awaluddin menjelaskan, skenario perpindahan operasional penerbangan dirumuskan oleh tim Operation Readiness and Airport Transfer (ORAT) yang dibentuk AP II.

“Tim ORAT bersama stakeholder antara lain Kementerian Perhubungan, Kantor Otoritas Bandara Wilayah I, AirNav Indonesia, maskapai dan ground handling telah menyusun skenario perpindahan sejak dua bulan lalu. Selain itu, juga telah dilakukan rapat koordinasi bersama seluruh stakeholder guna memuluskan skenario perpindahan operasional yang sudah disetujui seluruh pihak,” ujar Awaluddin dalam keterangan tertulis yang diterima Infopublik, Minggu (23/1/2022).

Awaluddin menjelaskan bahwa terdapat total 21 operator penerbangan, terdiri dari 2 maskapai niaga berjadwal, 17 maskapai niaga tidak berjadwal, dan 2 maskapai kargo, dengan total jumlah armada 67 unit pesawat, ditambah juga 12 unit pesawat militer yang akan berpindah operasional dari Bandara Halim Perdanakusuma ke bandara penerima.

Berikut skenario perpindahan operasional penerbangan dari Bandara Halim Perdanakusuma:

1. Perpindahan operasional armada maskapai niaga tidak berjadwal mulai 22 – 25 Januari 2022.

Direktur Layanan dan Operasi AP II Muhamad Wasid mengatakan, maskapai niaga tidak berjadwal dari Bandara Halim Perdanakusuma dipindah ke Bandara Soekarno-Hatta, Bandara Pondok Cabe dan Bandara Budiarto. “Fasilitas keselamatan dan keamanan penerbangan di bandara penerima (recipient) dipastikan dapat menangani perpindahan armada, memperhitungkan fasilitas-fasilitas seperti runway, apron dan taxiway,” jelasnya.

Pesawat maskapai niaga tidak berjadwal yang pindah operasional ke Bandara Soekarno-Hatta ditempatkan di apron Terminal 1, yaitu: Premi Air (1 unit), Indonesia Air Transport (1 unit), Elang Lintas (2 unit), AFM (3 unit), Kharisma (5 unit), Tri MG (3 unit), dan Enggang Air/CEO Jetset (3 unit).

Sementara itu, pesawat yang direncanakan pindah ke hanggar GMF AeroAsia di Bandara Soekarno-Hatta diantaranya: Premi Air (8 unit), Travira (1 unit), Kharisma (1 unit), PTN (1 unit), Jhonlin (2 unit), Enggang Air/CEO Jetset (1 unit), serta AFM (1 unit).

Kemudian, pesawat yang direncanakan pindah ke Bandara Pondok Cabe diantaranya: Travira Air (4 unit), Pelita Air (1 unit), Premi Air (1 unit), Jhonlin (1 unit), Susi Air (1 unit), Transwisata (3 unit), dan Fasi (2 unit).

Pesawat yang direncanakan pindah ke Bandara Budiarto diantaranya: Elang Lintas (2 unit), Kharisma (3 unit), dan Airfast (3 unit). Untuk pesawat maskapai yang berpindah ke Bandara Husein Sastranegara adalah Biomantara (2 unit).

Adapun pesawat kargo yang direncanakan pindah ke apron Terminal 1 Bandara Soekarno-Hatta adalah Trigana Air (3 unit) dan Sriwijaya Air (1 unit). Untuk pelaksanaan perpindahan operator ground handling direncanakan pada 22 – 24 Januari 2022. Sedangkan pelaksanaan perpindahan operasional penerbangan militer direncanakan pada 24 – 25 Januari 2022.

EGM Bandara Halim Perdanakusuma Marsma TNI Nandang Sukarna mengatakan, setidaknya terdapat 3 Skadron Udara (Skadud) yang dipindahkan. “Skadud 17 pindah ke Bandara Soekarno-Hatta, sementara Skadud 2 dan Skadud 31 ke Bandara Husein Sastranegara,” urai dia.

2. Pelaksanaan perpindahan maskapai niaga berjadwal (Citilink & Batik Air).

Pada 25 Januari 2022 direncanakan keberangkatan Batik Air dan Citilink masih dilakukan dari Bandara Halim Perdanakusuma, sementara untuk kedatangan (arrival) sejumlah tujuan ke Bandara Halim Perdanakusuma akan dialihkan ke Bandara Soekarno-Hatta.

3. Bandara Kertajati (Majalengka) dipersiapkan mendukung perpindahan.

Penempatan pesawat kargo, penempatan pesawat RON (Remain Over Night), penerbangan charter, serta kegiatan Touch and Go Military akan dilakukan di Bandara Kertajati. AP II akan memastikan skenario perpindahan operasional dapat berjalan lancar. Maskapai diminta turut menginformasikan penumpang mengenai perpindahan operasional dari Bandara Halim Perdanakusuma ke bandara penerima.

Kementerian Perhubungan dan TNI AU pada 21 Januari 2022 lalu telah menginformasikan bahwa Bandara Halim Perdanakusuma akan ditutup sementara mulai 26 Januari 2022 dalam rangka revitalisasi sesuai Perpres Nomor 9 Tahun 2022.
InfoPublik (***)

Comments

Terpopuler

To Top
WP Twitter Auto Publish Powered By : XYZScripts.com