Infrastruktur & Transportasi

Ketika Inovasi Aspal Campur Karet Muba Bikin Penasaran Provinsi Lain

Foto : Humas Kabupaten Muba

Sumselterkini.co.id, Musi Banyuasin –  Cuaca di langit  Desa Mulya Rejo B4, Kecamatan Sungai Lilin, Kabupaten Musi Banyuasin [Muba] terlihat cerah, jarum jam saat itu telah menunjuk angka 10.30 WIB. Beberapa mobil Double Cabin 4×4 terlihat menelusuri jalan aspal campur karet  di Desa Mulya Rejo B4, Kecamatan Sungai Lilin, Kabupaten Musi Banyuasin [Muba]. Tepat di perkampungan warga Desa Mulya tersebut semua rombongan  turun dari mobil.

Rupanya mereka adalah rombongan dari Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan [Kalsel] yang diantar langsung oleh rombongan Pemkab. Muba. Sembari nongkrong, tampak dari sebagian mereka serius mengamati  jalan aspal campur karet, bahkan ada juga yang penasaran dengan meraba-raba aspal dengan tangannya.

Ada juga yang mengentak –entakkan kakinya ke aspal tersebut untuk mengukur kekuatan aspal sembari tangannya mengacungkan jempol bertanda bahwa jalan aspal berinovasi dengan karet itu memang sangat berkualitas.  Itulah gambaran singkat  saat utusan dari Pemprov Kalsel mengunjungi daerah percontohan aspal campur karet di Muba.

Memang sejak Muba memperoleh penghargaan inovasi infrastruktur terbaik pada saat peringatan Hari Bakti PU dari Kementerian PUPR beberapa waktu lalu. Pembangunan jalan aspal karet di Desa Mulya Rejo B4 itu seolah-olah menjadi buah bibir, dan perhatian serius dari pemerintah di seluruh Tanah Air.

Bahkan Inovasi pembangunan yang digagas Bupati Muba Dodi Reza membuat daerah lain semakin penasaran untuk mendatangi langsung ke Desa Mulya Rejo B4, Muba.

Untuk diketahui, sebelum rombongan dari Pemprov. Kalimantan Selatan mengunjung Muba,  minggu lalu juga Desa Mulya Rejo B4, Muba pernah dikunjungi provinsi tetangga, yakni Jambi. Mereka juga penasaran ingin mengetahui inovasi aspal bercampur karet, serta mengetahui teknis detailnya.

“Alhamdulillah, kami daerah pertama di Indonesia berinovasi karet untuk dicampur aspal, sehingga daerah lain turut  penasaran,”ungkap Plt Kepala Dinas PU PR Muba, Herman Mayory ST,MT didampingi Kasi Pembangunan Jalan PUPR Muba Edi Sarwono ST,Msi, Sabtu (2/2/2019).

Dalam kesempatan studi banding ke Muba, rombongan Pemprov Kalimantan Selatan yang terdiri dari unsur Dinas Perkebunan, Bappeda, Dinas PU PR Kalimantan Selatan  dan Dari Dinas Perkebunan Kabupaten Hulu Sungai Tengah, Kabupaten Tabalong, Kabupaten Balangan, Kabupaten Hulu sungai Selatan, Kabupaten Tanah Bumbu, dan Kabupaten Tanah Laut tampak takjub dan antusias melihat secara langsung lokasi pembangunan jalan aspal bercampur karet yang menerapkan Sistem Teknologi SKAT (Serbik Karet Alam Teraktivasi) dan Pertama di Indonesia yang menggunakan dana yang bersumber dari APBD Muba.

“Kami ingin belajar dan ingin mengadopsi penerapan aspal karet di Kabupaten Musi Banyuasin ini. Ini inovasi pembangunan infrastruktur yang luar biasa dan memberikan kontribusi yang besar nantinya untuk masyarakat luas,” ungkap Drh Suparmi MS Kepala Dinas Perkebunan dan Peternakan Provinsi Kalsel yang juga Kepala Rombongan Tim Pemprov Kalsel.

Pemerintah Kalimantan Selatan meng apresiasi kebijakan Bupati Muba Dodi Reza Alex, karena  dampaknya bisa dirasakan dari implementasi pembangunan jalan aspal karet, untuk petani karet ke depanya. Disisi lain bisa menguntungkan petani karet.

“Kami merasa sangat perlu belajar ke Muba untuk nantinya bisa menerapkan pembangunan jalan aspal karet di Kalimantan Selatan, dan jika program bapak Bupati Muba ini kita komit seluruh kabupaten kota se Indonesia ini menjalankan program ini yakin kita harga karet rakyat akan naik, sehingga kami serius membawa tim termasuk tim dari Kabupaten Prov Kalsel,” terangnya.

Sejak diterapkan pada Oktober 2018 lalu, pembangunan infrastruktur jalan aspal bercampur karet di Muba terus menuai apresiasi dan pengakuan positif dari berbagai pihak. Bahkan, beberapa waktu lalu Presiden RI Joko Widodo menyebutkan pembangunan jalan aspal karet di Muba merupakan jalan keluar untuk mendongkrak harga karet di kalangan petani.

Sementara itu, awal mula inovasi pembangunan jalan aspal karet di Muba tersebut disebabkan anjloknya harga karet dikalangan petani rakyat dan membuat keprihatinan bagi Bupati Muba Dodi Reza Alex Noerdin, tak ingin kondisi itu berlarut dan membuat keterpurukan bagi petani karet.

Pemerintah Kabupaten Muba akhirnya menerapkan pembangunan jalan aspal berbahan karet yang pertama kali diterapkan di Indonesia dan kali ini dimulai di Desa Mulyorejo B4 Kecamatan Sungai Lilin.

“Untuk tahap pertama ini kita bangun jalan aspal berbahan campuran karet di Desa Mulya Rejo B4 Kecamatan Sungai Lilin dengan panjang jalan 465 meter,” ungkap Dodi.

 

Komitmen Muba

Dodi Reza Alex menyebutkan, kalau seluruh Pemerintah Kabupaten/Kota dan Provinsi di Indonesia komitmen untuk menerapkan pembangunan jalan aspal karet dalam kegiatan proyek perbaikan jalan dan pembangunan jalan tentu akan begitu banyak penyerapan aspal karet rakyat yang akan diserap

“Sehingga harga karet rakyat kita seluruh Indonesia akan naik, contoh Muba baru tahap awal saja di pembangunan jalan sepanjang 465 meter sudah menyerap karet rakyat hampir 9 ton. Jadi, kalau jalan Negara,”ulasnya.

Jalan Provinsi dan Jalan Kabupaten se-Indonesia yang digunakan penerapan teknologi aspal karet ini, bayangkan saja akan ada berapa ton karet petani rakyat kita yang dapat terserap dan dan ini baru untuk kebutuhan dalam negeri saja khususnya untuk pembangunan dan pemeliharan jalan.

“Tentunya ini akan mensejaterahkan petani rakyat,” kita ini lah makanya kita langsung terapkan di Muba dengan harapan kedepanya seluruh Kepala Daerah dapat bersama sama dapat melihat jalan yang kita bangun ini sebagai pancingan kita dengan harapan nantinya seluruh kabupaten khususnya daerah penghasil karet di Indonesia dapat kompak menerapkan teknologi Aspal Karet ini,” ulasnya.

Ketua Kamar Dagang Industri (Kadin) Sumsel ini juga menambahkan, pembangunan jalan aspal berbahan campuran karet di Muba menggunakan dana APBD Tahun Anggaran 2018 dan menelan anggaran sebesar Rp1,8 miliar.

“Untuk faktor ketahanan, metode pembangunan jalan aspal berbahan campuran karet ini lebih tahan dan kuat, dan di beberapa Negara sudah terapkan inovasi ini,” bebernya.

Kepala Puslitbang Jalan dan Jembatan (Pusjatan) Balitbang Kementerian PU PR, Deded Permadi Sjamsudin mengatakan upaya yang dilakukan Pemerintah Kabupaten Musi Banyuasin dibawah  kepemimpinan Bupati Muba Dodi Reza Alex Noerdin untuk mengimplementasikan pembangunan jalan aspal berbahan campuran karet sudah sangat tepat dan merupakan penerapan pertama di Indonesia untuk kategori jalan tingkat Kabupaten.

“Kami apresiasi langkah dan terobosan Bupati Muba dalam mengimplementasikan ini, kami harapkan akan terus berkembang dan perbaikan ruas jalan di Kabupaten Muba nantinya akan konsisten menggunakan metode pembangunan jalan aspal berbahan campuran karet alam,” tuturnya.

Deded berharap, bagi daerah-daerah lain untuk mencontoh Kabupaten Muba dalam melakukan terobosan dan inovasi perbaikan ataupun pembangunan jalan daerah.

“Kami berharap daerah lain bisa mencontoh Kabupaten Muba, terutama bagi daerah-daerah penghasil karet alam,” sehingga dengan kita komit semua Pemerintah Baik Pusat Dan Daerah yakin upaya menaikan harga karet rakyat akan kembali stabil,” pungkasnya.[**]

 

Penulis : One

 

 

 

Comments

Terpopuler

To Top
WP Twitter Auto Publish Powered By : XYZScripts.com