PEMERINTAH Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) segera melakukan koordinasi dengan Pemerintah Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara) terkait dengan viralnya video warga menggotong ibu hamil yang hendak menuju fasilitas kesehatan di kawasan Kecamatan Rawas Ilir Kabupaten Muratara karena kondisi jalan rusak parah yang sempat beredar di masyarakat dalam beberapa hari terakhir.
Gubernur Herman Deru yang dimintai tanggapan terkait dengan video viral tersebut, Selasa (18/1) mengaku pihaknya belum mendapatkan laporan resmi dari Pemkab Muratara terkait dengan kondisi jalan dimaksud. Namun secara pribadi dirinya mengaku sangat prihatin dan berjanji akan ikut membantu jika Pemkab Muaratara tidak mempunyai pembiayaan yang cukup untuk perbaikan ruas jalan tersebut, maka Pemprov Sumsel akan segera menggelontorkan dana dari pos bantuan khusus gubernur (bangub).
“Saya sudah cek ternyata itu jalan di salah satu desa di Rawas Ilir Muratara. Mungkin kondisi itu dikarenakan daerah yang memang mengangkut komoditas sawit. Pemprov Sumsel sangat menunggu informasi dari Kabupaten kalau memang uangnya tidak memadai kita akan membantu, karena kita tahu itu wilayah baru juga,” kata Herman Deru.
Sebagaimana diketahui, jagad maya sempat dihebohkan dengan video viral seorang wanita hamil yang belakangan diketahui bernama Rusmina (40), warga Desa Beringin Makmur II, Kecamatan Rawas Ilir, Muratara, Sumsel. Dia terpaksa ditandu dan di kawal tenaga kesehatan (nakes) menuju ke puskesmas karena hendak melahirkan.
“Iya video itu benar, kejadiannya hari Sabtu (15/1/2022), kemarin. Itu pasien dari Sungai Gulo, dia itu mau melahirkan, nakes kita menjemput, ada dokter dan bidan ikut jemput,” ungkap dr Hendra yang juga selaku Kepala Puskesmas Bingin Teluk, Senin (17/1).
Hendra mengatakan Nakes awalnya hendak menjemput Rusmina menggunakan ambulans. Namun sayang, kondisi jalan yang rusak, berlumpur, dan licin membuat mobil ambulans puskesmas tak dapat melintas.
“Karena lokasi dusunnya itu jauh, jadi dia dibawa pakai mobil warga dulu dari sana, kami menyusul jemput. Ketika di lokasi jalan licin itu, kendaraan kita sama-sama tidak bisa lewat. Dari sana tidak bisa lewat ke sini, ambulans kami juga tidak bisa lewat ke sana, jadi digotonglah (ditandu),” ungkapnya.
Rusmina, katanya, kemudian ditandu warga melewati jalan berlumpur itu sekitar 10 menit dengan berjalan kaki. Setelah itu, Rusmina dibawa ke puskesmas dengan ambulans.
“Digotong sekitar 10 menit melewati jalan rusak itu. Saat dibawa dan diperiksa ternyata posisi bayinya melintang, tidak normal, setelah kita lakukan penanganan awal, kemudian kita rujuk ke rumah sakit. Kabar terakhir yang kita dapat, ibu dan bayinya selamat semua,” jelasnya.
Sementara itu, Camat Rawas Ilir Muratara, Syukur, membenarkan kejadian itu terjadi di wilayahnya. Menurutnya, di musim hujan sudah tak heran pemandangan jalan seperti itu di kawasan tersebut.
“Iya memang ada, kejadiannya itu viral. Ya memang kalau musim penghujan kondisi jalannya ya seperti itu. Itu kan jalan milik perusahaan, cuma satu itu lah jalan akses warga di sana, tak ada jalan lain. Kita akan koordinasikan dengan pihak perusahaan itu, agar dapat melakukan pengerasan di jalan itu karena jalan itu memang milik mereka,” kata Syukur.(***)