SUMSELTERKINI.CO.ID, SEKAYU – Jembatan Air Musi (JM) Kota Sekayu bakal diperbaiki, pengerjaan tepatnya akan dilakukan pada tanggal 17 hingga 28 November 2018.
Direncanakan selama pengerjaan jalan di atas JM bakal ditutup dikarenakan secara teknisi demi menghasilkan mutu beton yang maksimal, jika open traffic (jalan dibuka) dikhawatirkan akan terjadi vibrasi pada beton maka hasilnya tidak maksimal. Demikian disampaikan Kepala UPTD Kabupaten Muba PUPR Provinsi Sumsel, Tarmisi pada Rapat Rutin Forum LLAJ Kabupaten Muba, di Ruang Rapat Randik, Kamis (1/11/2018).
“Secara teknis kita mengaharapkan hasil mutu beton yang maksimal, makanya perlu ditutup total, butuh waktu sepuluh hari dengan metode pelaksanaan yaitu, pembongkaran plat lantai jembatan yang lama, pemasangan perancah dan bekisting pada plat lantai kemudian pekerjaan perbaikan/penggantian baja tulangan pada plat lantai, pekerjaan grouting pada plat lantai jembatan dengan beton mutu tinggi dan dua hari terakhir pengujian hasil perbaikan, kedepan juga akan dilakukan duplikasi jembatan JM, entah sebelah kiri ataupun sebelah kanan JM, “jelasnya.
Sementara itu, Manager Usaha Damri Palembang, Bambang menyampaikan, Bus Damri akan segera di launcing (diluncurkan) sebanyak dua bus Damri, dengan Rute Sekayu Palembang dan Sanga Desa – Palembang. Diharapkan keberadaan Bus Damri dapat membantu transportasi masyarakat.
“Untuk wilayah Sumsel Launching Bus Damri di Muba ini merupakan Daerah ke tujuh, Kami sudah koordinasi dengan Dishub Kabupaten Muba, kemungkinan minggu depan Bus Damri akan dilaunching, permintaan awalnya sebanyak lima bus, namun kita lihat dahulu perkembangannya baru nanti ditambah lagi, antusias masyarakat disini sangat kami harapkan, untuk keselamatan dan kenyamanan penumpang menjadi prioritas kami, “jelasnya.
Menanggapi apa yang disampaikan, Sekda Muba, Drs H Apriyadi MSi megatakan terkait adanya perbaikan Jembatan Air Musi (JM) Sekayu, Pemkab Muba siap mendukung namun terkait rencana pihak teknisi pekerjaan akan menutup total jalan tentunya jangan sampai, karena bisa menggangu aktivitas masyarakat dari seberang yang akan menuju ke arah Sekayu.
“Jalan di jembatan JM jangan sampai ditutup total, karena pastinya akan menggangu aktifitas masyarakat, gunakan teknologi yang lebih canggih atau cari alternatif lain misalkan saja berkerja di malam hari, sehingga jalan tutup di malam hari saja, atau untuk sementara dipasang jembatan deli, atau juga dibatasi kendaraan dengan tonase yang berat selama pengerjaan tidak boleh melewati jalan tersebut kecuali mobil mini bus atau mobil-mobil kecil yang mengangkut sayur-sayuran, “ujarnya.
“Kemudian terkait akan segera dilauncing Bus Damri untuk rute Sekayu – Palembang dan Sanga Desa – Palembang, kami Pemkab Muba sambut baik, tentunya juga masyarakat khususnya di kota Sekayu akan antusias menyambut ini, karena akan sangat membantu di bidang transportasi ini, ke depan kami harapkan juga Bus Damri diluncurkan juga untuk wilayah rute Betung-Sungai Lilin dan Tungkal Jaya, “ujar Sekda.
Pada kesempatan yang sama, Sekda juga meminta kepada pihak Jalan Besar Nasional agar masalah jalan nasional yang rusak sekarang kiranya segera diperbaiki, dimintakan kepada pihak kontraktornya untuk begerak lebih cepat dalam pengerjaan mengingat sudah akhir tahun anggaran.
Kemudian untuk jalan longsor tepatnya lokasi di Bailangu Timur agar dialihkan jalan yang baru, terkait pembebasan lahan Pemkab Muba siap bantu selesaikan, namun diminta agar segera dianggarkan pembangunan jalan yang baru. Selain itu Pemkab Muba juga menyarankan agar tonase kendaraan yang lewat dibatasi, sehingga tidak merusak jalan yang ada dan mengganggu masyarakat.
Menurut Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Muba, H Pathi Riduan mengatakan upaya Pemkab Muba melalui Dishub bekerjasama dengan Polantas Polres Muba dalam antisipisasi yang dilakukan untuk menghindari longsor jalan negara yang terjadi di lokasi Desa Bailangu timur ada upaya meminimasir dan pemberitahuan ke pemakai jalan untuk berhati hati dalam wilayah tersebut.[**]
Penulis : Ari W