SEMAKIN terbatasnya lahan untuk Kawasan perumahan dan permukiman mendorong Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan rakyat (PUPR) untuk membangun hunian vertikal untuk tempat tinggal masyarakat termasuk bagi para pegawainya yang belum memiliki rumah.
Guna menarik minat tersebut, dalam pembangunan Rusun untuk Aparatur Sipil Negara (ASN) Kementerian PUPR di Sleman, D.I Yogyakarta, Kementerian PUPR juga menggunakan motif batik Parijoto khas daerah setempat agar lebih menarik sekaligus melestarikan budaya setempat.
“Masih banyak pegawai Kementerian PUPR di Indonesia termasuk di D.I Yogyakarta yang hingga saat ini belum memiliki rumah. Untuk itu kami mendorong mereka untuk tinggal di Rusun,” ujar Direktur Jenderal Perumahan Kementerian PUPR, Khalawi Abdul Hamid di Jakarta, dalam keterangan resmi yang diterima Infopublik Jumat (23/7/2021).
Khalawi menambahkan, saat ini hunian vertikal menjadi salah satu solusi agar pemanfaatan lahan bisa lebih efektif. Selain itu, Rusun yang dibangun juga dapat menampung lebih banyak masyarakat maupun ASN jika dilaksanakan dengan perencanaan yang matang dan desain yang menarik serta fasilitas penunjang yang memadai.
“Rusun ASN Kementerian PUPR ini juga dilengkapi dengan fasilitas yang memadai seperti meubelair tempat tidur, kursi meja dan ruangan yang tertata dengan baik. Kami optimis para ASN PUPR yang tinggal di Rusun ini bisa lebih bersemangat dalam melaksanakan tugasnya dengan baik,” katanya.
Sementara itu, Kepala Balai Pelaksana Penyediaan Perumahan (P2P) Jawa III Ditjen Perumahan Kementerian PUPR, M. Mulya Permana didampingi Kepala Satuan kerja Penyediaan Perumahan Provinsi D.I Yogyakarta, M. Arifman dan Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Rumah Susun dan Rumah Khusus, Ahmad Fahmi menyatakan, pihaknya menyematkan motif batik Parijoto di bagian dinding luar Rusun ASN. Hal itu dilakukan Kementerian PUPR dan Pemerintah daerah Sleman untuk melestarikan batik Parijoto yang merupakan motif batik Khas Sleman.
“Rusun ASN di Sleman kami bangun satu tower setinggi enam lantai dan memiliki fasilitas yang baik. Kami juga memasang motif batik Parijoto khas Sleman agar lebih menarik sekaligus melestarikan batik daerah,” terangnya.
Berdasarkan data yang ada, pembangunan Rusun ASN Kementerian PUPR dilaksanakan di Krodan, Maguwoharjo, Depok, Sleman, D.I Yogyakarta. Anggaran pembangunan satu tower Rusun yang telah dilengkapi dengan meubelair tersebut sebesar Rp52,86 Miliar. Spesifikasi Rusun ASN tersediri dari 68 unit hunian tipe 45 dan dibangun mulai September 2020 hingga Juli 2021. Sejumlah fasilitas yang ada di Rusun ASN tersebut antara lain terdapat ruang serbaguna, musholla, mini market, lahan parkir yang cukup luas.
Untuk mempermudah akses para penghuni, pihaknya juga telah memasang dua lift. Selain itu juga tersedia lapangan olahraga badminton serta lapangan gate ball, lintasan lari serta fasilitas penunjang untuk penyandang disabilitas seperti ram dan kamar khusus difabel.
“Kami berharap Rusun ASN PUPR ini dapat menjadi hunian yang layak huni bagi pegawai PUPR dan meningkatkan semangat kerja khususnya di masa pandemi ini,” harapnya.InfoPublik (***)
Ril