Sumselterkini.co.id,Palembang – Asisten III bidang Ekonomi dan Adminiatrasi Sekretariat Daerah (Setda) Kota Palembang, Agus Kelana menyampaikan, saat ini laju perekonomian di Palembang relatif stabil, terlebih dari sisi infrastruktur semakin meningkat.
“Ekonomi Palembang lumayan masih bisa bertahan, apalagi dukungan UMKM terhadap produk lokal yang berbeda dari kota lainnya. Artinya kita bisa menjaga daya saing dengan produk asli Palembang,” ujarnya, usai pertemuan tahunan industri jasa keuangan 2019, kolaborasi membangun optimisme dan akselerasi pertumbuhan berkelanjutan di Novotel hotel, kemarin.
Agus menambahkan, produk lokal seperti kerajinan asal kota empek-empek tidak bisa disamakan dengan kota lain. Inilah yang menjadi keunikannya, sehingga kata Agus, upaya ini harus didukung oleh pemerintah untuk melakukan penyertaan modal.
“Dengan begitu UMKM atau pelaku usaha meningkat. Sesuai dengan cita-cita Bapak Wali Kota Palembang, H Harnojoyo untuk mensejahterakan masyarakat melalui program pembiayaan tanpa agunan. Alhamdulillah Pemkot sudah menerapkannya,” paparnya.
Tak hanya dari sektor UMKM kata Agus, dari sektor wisata juga Palembang mulai meningkat dan diharaokan dapat memacu peningkatan perekonomian.
“Semenjak Asian Games tahun lalu, laju ekonomi kita sangat bagus, mudah-mudahan even-even yang ada di Palembang juga menjadi salah satu potensi untuk membangun perekonomian berkelanjutan,”harapnya.
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyiapkan 5 kebijakan di tahun ini guna mendorong pertumbuhan ekonomi yang dinilai melambat, salah satunya pemerdayaan UMKM. Wakil Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Nurhaida mengatakan saat ini pertumbuhan ekonomi sedikit melambat.
Selain itu disiapkan kebijakan itu juga untuk mendukung sektor-sektor prioritas pemerintah sehingga industri kecil menjadi salah satu penopang yang mampu memberikan kontribusi besar terhadap perekonomian suatu negara.
“Kami sudah menyiapkan lima kebijakan dan inisiatif untuk mendorong sektor UKMK, dan itu menjadi sektor prioritas Pemerintah dalam mendorong pertumbuhan ekonomi, melalui pemberdayaan UMKM,” ungkapnya usai pertemuan tahunan industri jasa keuangan 2019, kolaborasi membangun optimisme dan akselerasi pertumbuhan berkelanjutan di Novotel hotel, kemarin.
Oleh sebab itu, lanjutnya 5 kebijakan itu disiapkan, yakni alternatif pembiayaan sektor strategis pemerintah, akselerasi pertumbuhan ekonomi nasional, akses keuangan bagi UMKM dan masyarakat di daerah terpencil, mempersiapkan industri jasa keuangan dalam menghadapi revolusi industri dan mereformasi bisnis proses industri dan internal OJK.
Nurhaida menambahkan cara lainnya dengan mempercepat laku pandai didaerah, kemudian peningkatan pembiayaan untuk produk lokal yang didorong untuk menjadi industri skala besar salah satunya memperkuat produk lokal.[**]
Penulis : One