SALAH satu kunci untuk mengenalkan suatu produk unggulan daerah, yakni stretegi pemasaran yang tepat, dengan gencar melakukan promo tentu akan berdampak positif untuk barang yang dikenalkan tersebut.
Keberanian, kreatif serta dukungan dari semua kalangan menjadi landasan yang kokoh sehingga semua berjalan lancar.
Seperti Kabupaten Musi Banyuasin [Muba],sangat serius dan gencar dalam mengenalkan produk-produk unggulan daerah [khas daerah], kejelian ini menjadi modal utama agar produk unggulan dapat dikenal hingga kepolosok negeri atau pun manca negara.
Kain gampo salah satunya, produk unggulan khas ini selalu dikenalkan di even baik tingkat daerah, maupun nasional dengan harapan dapat dikenal. Bahkan setiap agenda khusus dan hari-hari khusus Gampo selalu digunakan tamu undangan ataupun para ASN Kab.Muba.
Kini kain hasil industri tradisional yang salah satu bahan bakunya dari gambir ini, sejak beberapa tahun ini mulai mudah diingat dan sebut di lidah, bahkan mendapat perhatian dari kalangan masyarakat yang hobbi mengenakan kain khas daerah.
Semakin dikenal dampaknya pun sangat terasa untuk pengrajin di Kabupaten Muba, setidaknya pendapatan mereka bertambah, karena permintaan pasar meningkat, belum lagi dengan produksi juga akan meningkat pula.
Mengentaskan kemiskinan pun akan terasa, karena dapat menciptakan lapangan kerja baru bagi masyarakat.
Tengok saja di daerah yang lebih menonjolkan industri kreatif dan indusri tradisional, pasti UMKM nya berjalan lebih baik, seperti Yogyakarta, Bandung dan Semarang, kreatifitas dan dukungan promosi pemerintah daerah membuat industri-industri kecil khas daerah tersebut menjadi buruan para pelancong.
Bahkan, dukungan pemerintah daerah sangat serius, di era digital saat ini pun mereka memanfaatkan untuk promosi dan menjual.
Masyarakat dunia pun akhirnya tahu dan melakukan transaksi melalui digital. Mencontoh yang baik bukan suatu yang haram, dan tak perlu elergi, asal tujuan baik guna mengangkat pertumbuhaan ekonomi daerah.
Nah, salah satu yang yang dipatut menjadi panutan di Sumsel, yakni Kab Muba. Muba beberapa tahun belakangan lebih agresif untuk mengenalkan produk Gamponya di tengah masyarakat Indonesia dan dunia.
Buktinya dari hasil genca promo itu, Gampo menjadi buruan pecinta fashion, produk eco fashion Gambo Muba yang berasal dari produk alami getah gambir Muba. Bahkan menariknya lagi gampo menjadi kelengkapan furniture dan interior hotel.
Salah satu Hotel Bintang lima yang bakal menggunakan Gambo Muba untuk furniture dan interior yakni Hotel Kempinski di Jakarta. Kesepakatan ini dilakukan setelah Gambo Muba mengikuti pameran beberapa waktu lalu di Jakarta.
“Alhamdulillah, nantinya desain interior dan furniture di Kempinski Hotel Jakarta akan memakai Gambo Muba,” ucap Inisiator Gambo Muba yang juga Ketua TP PKK Muba, Thia Yufada Dodi Reza.
Kerjasama dengan Kempinski Hotel ini aku dia sudah disepakati bahwa Gambo Muba menjadi pemenang tender.
“Target kami adalah untuk memperkenalkan pewarna alami getah gambir khas Muba yang ternyata tampil sangat menawan saat diterapkan di bahan-bahan industri interior,” ungkap peraih Penghargaan Perempuan Hebat Indonesia 2019 itu.
Thia optimistis produk asli daerahnya ke depan dapat terus bersaing sehingga memang harus ada inovasi-inovasi kekinian yang terus berkembang.
“Sesuatu yang tidak berguna kami coba manfaatkan dengan maksimal supaya memiliki nilai tinggi dan menghasilkan sesuatu yang luar biasa, terutama untuk perkembangan industri tekstil,” ulasnya.
” Selanjutnya Gambo Muba juga akan tampil pada Jakarta Fashion Week di Senayan Jakarta pada tanggal 22 Oktober 2019″, jelasnya
Bahkan malamnya juga akan ada Talk Show terkait Gambo Muba di Jakarta Fashion Week 2020.
Thia menyebut Gambo Muba sebagai eco fashion yang mampu mengangkat ekonomi petani getah gambir lantaran dikerjakan oleh tangan-tangan terampil para ibu di desa. Hasilnya telah menambah penghasilan keluarga dan meningkatkan kesejahteraan.
Apa itu Gampo ?
Gambo Muba adalah tekstil khas Muba dengan metode jumputan, diwarnai dengan dicelup getah gambir yang awalnya dianggap limbah dan dibuang percuma. Kini Thia mampu mendorong perajin gambir dengan merubah limbah menjadi pewarna utama kain. Sebagai prosuk Eco fashion, Gambo Muba memakai 100 % pewarna anti kimia.
“Ini menjawab isu international bahwa lebih dari 50 persen limbah kimia berasal dari limbah tekstil. Gambo Muba adalah aksi alternatif dan sumbangan Muba untuk dunia tekstil. Kami tidak menghasilkan limbah kimia tetapi memanfaatkan limbah getah gambir untuk pewarna alami Gambo Muba,” terangnya.
Sebelumnya pula jumputan Musi Banyuasin berbasis pewarna alami ini berhasil bikin Ibu Negara Irina Joko Widodo kagum.
Iriana menyebut produk Gambo Muba telah mengangkat kearifan lokal dan memberikan kontribusi positif bagi petani gambir dan pengrajin Gambo Muba. Semoga Gampo menjadi produk dikenal, apalagi setiap acara diselenggarakan di Muba tamu-tamu undangan dapat dibawa langsung ke tempat industrinya, selain dapat meningkatkan penjualan dan promo, setidaknya home industri gampo menjadi salah satu obyek wisata baru yang dapat dikenalkan kepada masyarakat umum. [**]
Penulis : one