Industri Kreatif & UKM

“Kain yang Nyaris Punah, Kini Jadi Sumber Cuan”

ist

DULU, yang viral itu outfit of the day ala Korea, sekarang Palembang punya versi lokalnya, yakni outfit of the heritage!, siapa sangka, kain yang dulu cuma bisa dilihat di museum, kondisinya berdebu, digantung manis di balik kaca, kini nongol lagi di fashion show, bahkan nongol juga di marketplace sebelah tas anyaman dan sambal tempoyak dalam kemasan kekinian.

Semua ini gara-gara tangan dingin (dan ide panas) para ibu-ibu dari Tim Penggerak PKK Kota Palembang dan Dekranasda Sumsel. Mereka nggak mau cuma jadi penonton ketika budaya mulai tergeser sama tren import. Katanya, “Kalau kain luar bisa dijual mahal, masa kain sendiri cuma jadi pajangan ruang tamu?”.

Jadilah mereka bersekutu, bukan buat demo diskon, tapi buat revitalisasi wastra. Istilah kerennya menenun lagi masa lalu jadi masa depan, kain-kain tradisional yang nyaris punah, seperti Prada Palembang, mulai dihidupkan kembali. Bukan sekadar nostalgia, tapi jadi peluang bisnis yang bisa bikin dompet ikut menebal.

Ketua TP PKK Kota Palembang, Dewi Sastrani Ratu Dewa, bilang kalau PKK sekarang bukan cuma urusan dasawisma, tapi juga dasa-‘wastra’. Mereka ingin memberdayakan UMKM supaya bisa produksi wastra lokal secara luas. Ibu-ibu PKK yang dulu sibuk ngatur jadwal arisan, kini sibuk ngatur stok kain dan pesanan pelanggan.

Sementara itu, Feby Deru, Ketua Dekranasda Sumsel, tampil seperti arkeolog budaya, bedanya, yang dia gali bukan fosil, tapi motif kain yang hampir punah, katanya, ada wastra kuno yang cuma bisa dilihat dari foto karena kain aslinya nyasar ke museum luar negeri. Nah, misi mereka sekarang menenun ulang sejarah.

Bayangkan, dari benang-benang yang hampir putus, lahir kembali kain yang dulu jadi kebanggaan kerajaan Sriwijaya, dan kalau dulu cuma bangsawan yang bisa pakai, sekarang siapa pun bisa  asal punya niat dan sedikit saldo.

Lucunya, banyak anak muda yang awalnya ogah pakai kain tradisional, sekarang malah rebutan. Soalnya, kalau dipadu-padankan dengan gaya modern, hasilnya bikin outfit jadi makin stand out. Dari yang tadinya cuma tahu streetwear, kini mulai belajar silhouette tenunware.

Jadi jangan heran, kalau nanti kamu buka toko online, di antara hoodie dan sneakers, muncul juga kain Prada dengan deskripsi “limited edition, handcrafted, lokal pride!”

Karena begitulah, budaya yang dirawat bisa berubah jadi ekonomi yang kuat, wastra bukan lagi cuma kain, tapi branding lokal yang membawa cerita, kerja keras, dan tentu saja, peluang cuan.

Pepatah bilang, yang lama jangan dilupa, karena kadang yang lama justru bisa bikin hidup lebih berwarna.[***]

Terpopuler

To Top