Sumselterkini.co.id, Palembang – Program Gotong Royong Walikota Palembang seperti sudah membumi di Kota Palembang, bahkan program gotong royong yang telah dilaksanakan sejak periode pertama pemerintah Kota Palembang di bawah Harnojoyo membawa dampak positif bagi keberlangsungan air dibeberapa anak sungai yang menjadi bersih dan bermanfaat menjadi air baku.
Bahkan dalam sebuah acara Kementerian PPN/Bappenas menggelar Musyawarah Perencanaan Pembangunan Nasional (Musrenbangnas) di Jakarta beberapa tahun silam, Presiden Joko Widodo [Jokowi] yang saat itu membuka langsung acara tersebut mengapresiasi program gotong royong yang disuarakan Walikota Palembang
Dari Program gotong royong itu, Palembang juga akhirnya diganjar beberapa penghargaan, tak tanggung-tanggung, empat kategori disabet. Kini program itu terus berlanjut dan sudah menjadi kewajiban rutin H. Harnojoyo, demi terciptanya Palembang bersih.
Sehingga prestasi Kota Palembang dibidang lingkungan hidup dibawah komando Mantan Ketua DPRD Kota Palembang ini patut diacungi jempol. Sebanyak empat penghargaan pun sekaligus diborong pada 2017 lalu. salah satunya Adipura Kategori Kota Metropolitan, Taman Kota Terbaik, Adiwiyata Mandiri, dan Kampung Iklim Terbaik Kelurahan 2 Ilir.
Ke empat penghargaan tersebut diserahkan langsung Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya kepada Wali kota Palembang H Harnojoyo.
Gotong Royong sendiri merupakan peninggalan nenek moyang, hal itu tak bisa dipungkiri, karena hampir dilakukan oleh seluruh rakyat Indonesia. Namun tradisi ini terkikis akibat kemajuan zaman. Majunya tekhnologi justru menjadikan masyarakat enggan bergotong royong. Mereka cenderung memilih untuk hidup sendiri dan mengesampingkan tradisi yang sudah ada sejak zaman nenek moyang kita dahulu.
Oleh sebab itu, dari program ini, Walikota Palembang juga mampu mempersatukan masyarakat, selain itu dengan program gotong royong ini tali silahturahmi dapat terjaga.
Karena pola seperti ini merupakan bentuk nyata solidaritas yang terdapat dalam kehidupan bermasyarakat, sehingga setiap warga yang terlibat di dalamnya memiliki hak untuk dibantu dan berkewajiban untuk membantu.
Bukan sampai di situ saja menyuarakan gotong royong, di Kampus pun ikut disuarakan kepada mahasiswa Universitas Sriwijaya, agar selalu
ikut bersama dalam program Pemerintah Kota Palembang yakni gerakan gotong royong di setiap hari minggu, demi terciptanya kebersihan di Palembang.
Bukan sebatas itu saja yang dlakukan Walikota Palembang dalam menghidupkan Gotong Royong, agar benar-benar bermanfaat.
Di Kampus-kampus pun ia suarakan, Contoh nyata pada acara Dialog Publik Pembangunan Manusia di Universitas Sriwijaya [Unsri] mengangkat tema ‘Peningkatan Produktivitas Masyarakat Berbasis Pariwisata Lokal’, di Graha Unsri Bukit Besar Palembang, Rabu(6/2/19).
Ratusan masiswa Unsri pun dengan seriusnya mendengarkan paparan Walikota, Palembang.
“Kami sangat berharap, rekan mahasiswa Unsri untuk ikut dalam gotong royong setiap minggu,” ajak Harno.
Sebab katanya dia kebersihan adalah tanggung jawab bersama, program gotong -royong yang di laksanakan Pemkot adalah salah satu cara untuk merubah prilaku masyarakat, agar dapat selalu menjaga lingkungan.
“Membuang sampah pada tempatnya dan mahasiswa adalah generasi muda yang sangat dibutuhkan kontribusinya serta perannya dalam setiap lini pembangunan,”pesannya.
Dengan adanya mahasiswa yang ikut dalam program ini, lanjut dia, setidaknya bisa membantu pemkot mensosialisasikan hal itu pada masyarakat.
Menanggapi hal itu, Rektor Universitas Sriwijaya (Unsri), Prof. Dr. Ir. H. Anis Saggaff, MSCE, mengatakan, ajakan ini merupakan hal positif yang akan dilaksanakan dalam waktu dekat, sebagai respon positif bagi Unsri.
“Dalam waktu dekat akan kita koordinasikan dengan mahasiswa kita di Unsri, mungkin tahap pertama gotong- royong ini akan kita laksanakan di dalam kampus dulu,” terangnya.[**]
Penulis : Faldy