Sumselterkini.co.id, – Ada yang beda dari kunjungan kerja Menteri Pariwisata Widiyanti Putri Wardhana kali ini. Bukan sekadar rapat atau potong pita, beliau malah nyemplung langsung ke dunia batik di “Rumah Batik Komar”, Bandung. Nah, kira-kira hasil batiknya bisa dipajang atau bakal disimpan rapat-rapat ya?
Widiyanti yang dikenal dekat dengan dunia pariwisata ini penasaran dengan proses pembuatan batik. “Seru banget! Ternyata membatik itu butuh kesabaran ekstra, tapi hasilnya keren abis,” ujarnya sambil memegang canting.
Buat yang suka batik atau sekadar pengen coba pengalaman baru, “Rumah Batik Komar” bisa jadi pilihan kece buat liburan, apalagi pas libur Lebaran nanti. Nggak cuma bisa beli batik khas Jawa Barat, di sini wisatawan bisa langsung belajar cara membatik. Dari motif klasik sampai modern, semua ada!
Didirikan oleh Komarudin Kudiya, seorang perajin batik sekaligus akademisi, tempat ini menyimpan lebih dari 10 ribu sketsa desain batik. Mau cari inspirasi atau sekadar mengagumi keindahan wastra nusantara? Bisa banget!
Bayangin, di sini ada lebih dari 4.000 desain cap batik dari berbagai daerah di Nusantara. Tertata rapi dengan kode inventaris biar nggak ketuker-tuker. Ditambah lagi, ada 150 desain batik yang sudah mengantongi Hak Cipta. Beberapa yang cukup terkenal adalah Motif Batik “Angklung dan Kutilang Cigadung” dan Motif Batik “Lauk Mas Alam Endah”.
Buat yang doyan baca, tempat ini juga punya lebih dari 50 judul buku dokumentasi batik, sebagian bahkan sudah punya ISBN dan jadi rujukan para perajin batik di Indonesia. Gokil nggak tuh?
Di Rumah Batik Komar, wisatawan nggak cuma lihat-lihat. Ada banyak kegiatan seru seperti tur proses membatik, ngobrolin sejarah batik (tanpa bikin pusing), sesi tanya jawab, dan tentunya praktik langsung bikin batik tulis atau batik cap. Tenang, ada tenaga pengajar yang sudah tersertifikasi, jadi nggak bakal salah langkah!
Menteri Widiyanti juga berharap tempat ini makin berkembang dan jadi daya tarik utama bagi wisatawan yang datang ke Bandung. “Batik kita ini udah diakui dunia. Kementerian Pariwisata bakal terus dukung dan promosiin biar makin banyak yang jatuh cinta sama batik,” katanya.Jadi, kalau ke Bandung, mampir dong ke Rumah Batik Komar. Siapa tahu, pulang-pulang malah jadi pengrajin batik dadakan!.[***]
