Wakil Gubernur Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) Ir H. Mawardi yahya meminta jajaran Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) dari 17 Kabupaten/kota di Sumsel dapat berperan aktif dalam meningkatkan stabilitas keamanan, ketertiban, dan kehidupan beragama pasca digelarnya Pikada serentak pada Desember 2020 yang lalu.
“Kesbangpol harus dapat menjadi motor penggerak dalam menjaga stabilitas wilayah. Utamanya pasca Pilkada yang baru saja digelar di beberapa daerah di Sumsel. Setelah Pilkada jangan ada lagi perpecahan. Ajak tokoh agama dan tokoh masyarakat untuk duduk bersama agar wilayah kita kembali kondusif,” tegas Wagub saat membuka Rapat Koordinasi Teknis (Rakortek) Tahun 2021, di Hotel Swarna Dwipa, Kamis.
Lebih lanjut dia mengharapkan, ditengah pandemi Covid-19 yang saat ini masih terjadi, dia mengharapkan jajaran Kesbang kabupaten Kota di Sumsel juga berperan secara aktif mengedukasi masyarakat untuk senantiasa menerapkan protokol kesehatan.
“Salah satu upaya yang dapat kita lakukan untuk memutus mata rantai Covid 19 ini adalah dengan menerapkan protokol kesehatan secara ketat. Disini juga tugas Kesbangpol melibatkan pihak-pihak yang berwenang melakukan edukasi pada masyarakat,” tambahnya.
Terkait dengan rakor yang digelar dia mengharapkan dapat menghasilkan rumusan kebijakan dalam rangka mencapai tujuan yakni Sumsel Maju untuk Semua.
Dilain pihak, Kepala Badan Kesbangpol Provinsi Sumsel, Kurniawan mengatakan, sebagai tindak lanjut dari arahan Wagub Sumsel, pihaknya akan segera melakukan koordinasi dengan Kesbangpol kabupaten/kota.
“Kita akan berikan pengertian dan pemahaman kepada mereka. Bagusnya lagi, para Bupati yang terpilih hendaknya duduk bersama dengan semua elemen masyarakat setempat sehingga akan tercipta kesejukan, jauh dari perpecahan akibat Pilkada,” tambah dia.Ril.