POLDA Sultra menyiagakan Detasemen Khusus 88 (Densus 88) Penanggulangan Terorisme untuk mengantisipasi buronan kelompok teroris Poso, Sulawesi Tengah, yang masuk dalam daftar buronan jika masuk ke wilayah tersebut. Kapolda Sultra Irjen Pol Yan Sultra Indrajaya mengatakan langkah antisipasi ini penting dilakukan karena Sulteng berbatasan langsung dengan Sultra.
“Antisipasi terhadap pelaku teror tidak hanya dilakukan pada saat pengejaran teroris Poso yang sedang berlangsung tetapi juga sepanjang waktu”, ujarnya di Kendari, Kamis (22/7/21).
Irjen Pol Yan Sultra Indrajaya menjelaskan, deteksi dini terhadap teroris membutuhkan kepekaan masyarakat untuk menginformasikan kepada Polri atau pemangku kepentingan lainnya agar terduga teroris dapat ditindaklanjuti.
“Masyarakat yang berada di perbatasan khususnya di Kabupaten Konawe Utara, dan seluruh wilayah yang berada di bawah wilayah hukum Polda Sultra diharapkan mewaspadai kedatangan orang yang mencurigakan. Mohon bantuannya kepada pihak kepolisian”, ujarnya melansir Tribratanews.polri.go.id, minggu [25/7/2021].
Jejak teroris di Sulawesi Tenggara pernah terungkap saat Densus 88 menangkap empat orang dan barang bukti yang cukup di Kabupaten Muna beberapa waktu lalu. “Teror dan pelaku kriminal dan segala macamnya harus diwaspadai karena misi mereka adalah mengancam ketertiban umum dengan memanfaatkan situasi longgar petugas dan peluang sasaran teror”, terang Jenderal bintang dua itu.
Sementara itu, pengejaran teroris Poso oleh Satgas Madago Raya semakin mempersempit ruang gerak teroris, sehingga bisa lari ke Sulawesi Tenggara yang berbatasan dengan Poso, Sulawesi Tengah.[***]