Sumselterkini.co.id,- 406 jemaah haji Kloter 19 Embarkasi Palembang bertolak meninggalkan Bandara SMB II Palembang menuju Jeddah, Arab Saudi, Selasa (04/06/2024) malam.
Keberangkatan kloter 19 menandai berakhirnya pemberangkatan jemaah haji Embarkasi Palembang musim haji tahun ini. Total jemaah haji yang berangkat melalui Embarkasi Palembang berjumlah 8.467 jemaah.
Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Sumatera Selatan Syafitri Irwan menjelaskan, rencana semula Embarkasi Palembang tahun ini akan memberangkatkan 8.506 jemaah haji dengan rincian 7.295 asal Sumsel, 1.116 asal Babel, dan 95 petugas kloter.
Namun hingga akhir pemberangkatan malam ini, total jemaah yang berangkat berjumlah 8.467 dengan rincian 7.263 asal Sumsel, 1.109 asal Bangka Belitung, dan 95 petugas kloter.
“Ada 39 open seat, dengan rincian 32 dari Sumsel dan tujuh dari Babel.
Alasannya beragam, mulai dari jemaah yang wafat di daerah sebelum masuk embarkasi, jemaah wafat di embarkasi, jemaah yang sakit, jemaah hamil, pendamping jemaah yang sakit atau hamil, hingga jemaah yang memutuskan untuk menunda berangkat karena alasan pribadi,” jelas Syafitri.
Terkait kondisi jemaah haji embarkasi Palembang saat ini, Syafitri menjelaskan bahwa seluruh jemaah haji yang telah berangkat melalui embarkasi Palembang sudah di berada di Kota Mekkah dan melaksanakan umrah wajib.
Mereka diharapkan dapat menjaga kondisi fisik dan kesehatan sebaik mungkin menghadapi puncak haji di Arafah Muzdalifa dan Mina yang semakin dekat.
Apalagi Mekkah saat ini sudah padat dengan jemaah dari berbagai penjuru dunia dan cuaca yang sangat panas.
“Jemaah dapat memaksimalkan musala hotel dan masjid sekitar hotel untuk aktivitas ibadahnya. Membatasi bepergian ke luar hotel dan salat di Masjidil Haram yang saat ini mulai padat oleh jemaah haji dari seluruh dunia,” terangnya.
“Selain itu, pastikan dokumen penting berupa smart card, gelang jemaah, dan dokumen penting lainnya sebagai syarat masuk Armuzna telah aman dan tersimpan dengan baik. Bila smart card-nya hilang, segera laporkan ke petugas haji untuk diproses penggantiannya,” tambah. Syafitri.[***]