Features

Kicauan sekumpulan burung gereja di teras rumah-Ku..

ist

Sumselterkini.co.id, – Di langit biru mereka terbang Burung gereja, bersahaja dan riang Kicauannya membelai telinga Sebagai melodi yang menyejukkan jiwa. Dengan sayap terentang, mereka berdansa Menghiasi pagi dengan lagu riang Cantik dan sederhana, mereka bernyanyi Menyapa alam dengan keindahan jiwa.

Kicauan mereka bagai seruling angin Mengalun lembut di antara pepohonan Mengajak kita ikut dalam kebahagiaan Menyelami kedamaian di setiap baitnya. Seperti cerita yang tak pernah usai Burung gereja berkicau di pagi dan petang Mengingatkan kita pada kehidupan yang sederhana Bahwa keindahan bisa ditemukan dalam hal-hal kecil.

O, burung gereja, teruslah berkicau Hiasi langit dengan nyanyianmu yang merdu Bawakan pesan kebaikan dan cinta Melalui setiap kicauan yang kau lafalkan. Ku [ di dalam ruangan rumah] mendengarmu dengan hati terbuka Menyambutmu dengan sukacita dan syukur Burung gereja, engkau mengajar-ku tentang keindahan dalam setiap suara yang tercipta. Suasana itu terdengar di teras rumahku, di hari, kamis 6 juli 2023  dibilangan Perum Pesona Harapan Jaya Rt50 Jalan Azhari Blok C-1 Kalidoni Palembang. Kicau burung gereja menemani aku dan mengisnpirasi ku di depan komputer sembari duduk ruang tamu.

Langit terlihat masih cerah dan panas menyengat saat jarum jam menunjuk angka 10 pagi. Sekelompok burung gereja yang berkumpul di atas cabang pohon besar. Mereka sedang menikmati kehangatan sinar matahari yang menyinari lingkungan sekitar.

Burung gereja-gereja tersebut sedang sibuk dengan aktivitas mereka. Beberapa burung sedang bergantian terbang ke dan dari sarang mereka yang terletak di sudut atap rumah. Mereka membawa ranting-ranting kecil dan serat-serat halus untuk membangun sarang mereka yang nyaman. Di antara ribuan kicauan yang terdengar di udara, suara mereka beresonansi paling kuat. Kicauan mereka seperti melodi alam yang menghiasi keheningan siang hari. Terkadang, satu burung gereja akan memulai kicauannya, kemudian yang lain ikut bergabung dalam serangkaian nada yang saling menyatu.

Kicauan mereka terdengar riang dan bersemangat, seakan mereka berbicara satu sama lain dan menyampaikan pesan-pesan yang hanya mereka yang mengerti. Kehadiran mereka menciptakan suasana hidup dan penuh keceriaan di sekitar rumah. Tidak hanya menyanyikan lagu mereka, tetapi burung gereja juga berinteraksi dengan lingkungan sekitar. Mereka sering terlihat mengejar serangga yang terbang di udara, atau mencari biji-bijian yang jatuh di tanah. Ada juga yang saling bermain, dengan cepat berputar-putar di udara dalam tarian yang indah.

Tidak hanya itu, suara kicauan mereka juga menarik perhatian warga di perum ku yang tengah beraktivitas. Ada  penghuni rumah keluar dan duduk di halaman, sambil menikmati pertunjukan musik alam yang diberikan oleh burung gereja. Suasana menjadi hangat dan penuh dengan kebahagiaan, karena kicauan mereka membawa kedamaian dan kegembiraan. Seiring berjalannya waktu, kicauan burung gereja semakin mereda. Mereka merasa puas dengan hari yang menyenangkan dan bergerak perlahan. Satu per satu, mereka terbang ntah kemana, dan menyisakan keheningan yang menyenangkan.

Tak lama kemudian, tepat pukul 14.00 awan hitam gelap pun menyelimuti langit kampungku, mendung bertanda turun hujan. Dan..akhirnya memang turun hujan. Lagi-lagi sekelompok burung gereja terlihat hinggap kembali di atas teras seng di depan rumahku untuk mencari perlindungan yang aman dan teduh. Mereka tampak sedikit berbeda dari biasanya, dengan bulu mereka yang berkilauan dan terlihat lebih lembut di bawah cahaya redup. Dalam keadaan mendung, burung gereja mencari tempat perlindungan yang aman dari hujan yang akan datang.

Teras seng memberikan perlindungan yang baik, melindungi mereka dari tetesan air yang jatuh dari langit. Dengan cermat, mereka duduk berdampingan di atas teras, berbagi kehangatan tubuh satu sama lain. Dalam keheningan yang dipenuhi dengan bunyi gemericik hujan, burung gereja tampak tenang. Mereka saling berdekatan, saling menghangatkan dan memberikan dukungan satu sama lain di tengah cuaca yang kurang bersahabat. Meskipun kicauan mereka tidak terdengar terlalu jelas karena suara hujan, namun terlihat jelas mereka saling berinteraksi dengan tenang dan lembut.

Ketika hujan sedikti reda, berangsur-angsur burung gereja menghilang. Burung gereja mulai terbang meninggalkan teras seng. Mereka berterima kasih kepada -ku diberi tempat perlindungan yang memberikan keselamatan di saat yang sulit. Dalam gerakan yang lincah dan anggun, mereka kembali terbang ke udara, meninggalkan jejak keindahan di atas teras seng yang masih basah.

Aku pun mulai merenung dan bertanya-tanya dalam hati kecilku, dan mengambil hikmah positifnya dari kelakuan burung gereja di hari ini,  aku pun berkesimpulan  mungkin burung gereja sering kali mencari tempat berkumpul yang aman saat mereka merasa terancam oleh predator atau cuaca buruk. Teras rumah yang tinggi dan terlindungi dapat memberikan tempat perlindungan yang baik bagi mereka.

Burung gereja mungkin telah menemukan sumber makanan yang melimpah di sekitar teras rumah. Mereka bisa saja menemukan biji-bijian atau sisa makanan yang tertinggal di area tersebut, sehingga mereka berkumpul untuk memanfaatkan sumber makanan tersebut.

Burung gereja memiliki kebiasaan berkumpul dan berkomunikasi dalam kelompok. Mereka seringkali memanggil satu sama lain untuk berkumpul dan terbang bersama. Jika Anda melihat burung gereja berkumpul ramai di teras rumah, itu bisa jadi tanda bahwa ada “pemanggilan” atau sinyal komunikasi di antara mereka.

Perilaku Sosial: Burung gereja adalah hewan sosial yang cenderung berkumpul dengan anggota kelompoknya. Ketika mereka berkumpul di teras rumah, itu bisa menjadi manifestasi perilaku sosial mereka yang alami. Mereka mungkin sedang berinteraksi, bermain, atau bahkan saling bersosialisasi antara satu sama lain.

Teras rumah yang tenang dan terlindungi mungkin menjadi tempat yang ideal bagi burung gereja untuk membangun sarang atau beristirahat. Mereka bisa saja sedang mencari lokasi yang nyaman untuk bersarang atau beristirahat sejenak sebelum melanjutkan aktivitas mereka.

Cerita tentang kicauan burung gereja di rumah ku pada siang hari ini mengingatkan -ku akan keindahan alam dan kehadiran mereka yang mampu menghadirkan kebahagiaan di sekitar kita.

Dan, juga kehadiran burung gereja di atas teras seng pada hari yang mendung mengajarkan -ku  tentang solidaritas dan saling membantu dalam situasi sulit. Mereka menunjukkan kebersamaan dan kehangatan yang terbentuk ketika saling merangkul di bawah naungan perlindungan. Semoga jadi renungan untuk kita semua…[***]

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Terpopuler

To Top
WP Twitter Auto Publish Powered By : XYZScripts.com