Sumselterkini.co.id, Palembang- Hawa panas menyengat tadinya masih terasa hingga selepas dzuhur, namun tak lama kemudian langit di Kampung- Ku [Perum Pesona Harapan Jaya Blok c-1 RT 50, Jl Azhari Kalidoni, Palembang ]sedikit demi sedikit mulai redup dan awan hitam terlihat berkumpul menutup langit yang cerah, minggu [ 8/7/2023].
Angin kencang pun tiba-tiba menggoyang pohon-pohon tinggi yang ada di hutan berdampingan dengan rumah-ku. Angin bertiup dengan hebatnya. Hutan yang tenang dan damai tiba-tiba dikejutkan oleh kekuatan alam yang dahsyat ini. Dahan-dahan pepohonan bergetar, daun-daunnya yang mulai terlihat kering berterbangan berputar-putar, akhirnya jatuh di atap rumah-ku serta berserakan di jalan. Sekali -sekali juga suara gledek menyertai hembusan angin kencang.
Angin pun semakin membesar dengan cepat, menggerakan ranting-ranting besar dan kecil dengan leluasa. Suara desingan angin mengisi seluruh hutan. Begitupula dahan-dahan pepohonan bergetar, bahkan bergoyang kencang seperti mau tumbang. Namun diatas langit masih terdengar suara pesawat terbang hingga hilang tertutup awan gelap.
Aku sempat keluar melihat ke arah pohon-pohon yang bergoyang kencang tersebut. Dan hanya berbicara dalam hati kecilku, ‘semoga bertanda anugrah akan bertanda turun hujan. Angin kencang bertiup itu memang benar menyampaikan pesan kekuatannya kepada semua yang mendengarnya. Air hujan pun mulai turun menetes di atas seng halaman rumah ku serta ditiup angin membasahi teras rumah-ku, tak begitu lama, hujan sedikit demi sedikit mulai deras.
Aku pun masih memandang di ujung blok deret rumah-ku, karena di ujung tersebut terdapat hutan dan salah satunya berdiri kokoh pohon besar, ntah ku juga tak tahu nama pohon besar yang menjulang tinggi tersebut, karena rating dan dahan ikut bergoyang ditiup kencang serta disiram air hujan. Meski demikian pohon raksasa itu tetap menantang angin kencang.
Angin kencang itu juga tetap menembus hutan dengan semangat yang tak terbendung. Dampaknya, menerjang pohon-pohon kecil dan merobek-robek daun-daun yang lemah. Semua pepohonan di sekitarnya membungkuk tunduk di hadapan kekuatan alam yang luar biasa ini.
Namun, pohon raksasa yang terdapat di ujung blok rumah ku itu berdiri tegak di hadapan angin kencang. Ia menahan setiap hembusan angin dengan kekokohan dan keberanian yang tak tergoyahkan. Meskipun dahan-dahannya bergoyang dan daun-daunnya terbang ke segala penjuru, pohon itu tidak menyerah.
Begitupula pohon -pohon yang menjulang tinggi [aksia, gelam] di hutan samping rumah ku, tetap juga kokoh walaupun sekali -kali bergoyang kuat. Dalam pertempuran antara angin kencang dan pohon raksasa ini, angin tampaknya tidak menemukan celah untuk meruntuhkan pohon itu. Semakin lama pertempuran berlangsung, semakin jelas terlihat bahwa pohon raksasa ini memiliki ketahanan yang luar biasa.
Setelah beberapa saat, angin kencang akhirnya mereda. Hujan yang turun pun tak lama kemudian sedikit demi sedikit rendah dan langit pun mulai terlihat cerah lagi.
Sementara kekuatan angin yang tadinya sebelum hujan turun berdurasi sekitar 20 menit itu perlahan-lahan memudar dan hilang, dan hutan kembali tenang, seperti sebelumnya. Saatku keluar rumah dan memandang lagi pohon raksasa di ujung blok rumah- ku itu masih berdiri tegak dengan gagahnya, meski terluka oleh hantaman angin yang kuat.
Pada saat itu, aku yang menyaksikan peristiwa ini merasa terinspirasi oleh keteguhan dan kekuatan pohon raksasa itu. Aku menyadari bahwa dalam hidup, terkadang kita dihadapkan pada cobaan yang datang dengan kekuatan luar biasa, seperti angin kencang ini. Namun, jika kita memiliki keberanian dan keteguhan hati yang sama, seperti pohon raksasa itu, kita dapat bertahan dan melewati setiap tantangan yang menghampiri.
Cerita angin kencang yang menembus pohon di hutan samping rumahku memang menjadi simbol kekuatan, ketahanan, dan keberanian yang ada dalam diri setiap individu. Hutan itu mengajarkan kita, bahwa meskipun badai datang menghantam hidup, kita harus mampu bertahan dan tetap tegar dalam menghadapinya, sebagaimana pohon raksasa di tengah hutan.
Disamping itu juga sebagai umat- NYA, [Allah SWT], ada yang mutlak yang harus direnungkan mengenai Kebesaran-NYA, termanifestasikan dengan jelas dalam berbagai aspek kehidupan, termasuk saat terjadi angin kencang. Karena angin kencang adalah salah satu fenomena alam yang mengingatkan kita akan kuasa dan kekuatan Allah SWT.
Allah SWT, Sang Pencipta alam semesta, adalah Yang Maha Kuasa. Dia memiliki kendali penuh atas segala sesuatu yang ada di dunia ini. Keberadaan angin kencang yang begitu kuat dan dahsyat adalah bukti nyata dari kekuasaan Allah. Dia menciptakan angin sebagai bagian dari sistem alam yang sempurna untuk menjaga keseimbangan ekosistem.
Ketika angin kencang meniup, kita dapat menyaksikan keagungan dan kekuatan Allah dalam tindakan alam ini. Angin kencang mampu merobohkan pohon-pohon besar, merobek benda-benda yang lemah, dan menggoyangkan segala sesuatu di sekitarnya. Itu mengingatkan kita akan betapa kecilnya manusia di hadapan kekuatan-Nya yang luar biasa.
Selain itu, angin kencang juga dapat membawa perubahan penting dalam alam. Misalnya, angin kencang dapat membantu menyebarkan biji-bijian tanaman dan menghasilkan polinasi bagi tanaman. Itu menunjukkan rancangan dan kebijaksanaan Allah dalam menciptakan mekanisme alam yang sempurna.
Angin kencang juga mengingatkan kita akan kerentanan dan keterbatasan manusia. Meskipun kita memiliki kemajuan teknologi dan pengetahuan, angin kencang masih dapat menyebabkan kerusakan dan ketakutan. Hal ini mengajarkan kita untuk tetap merendahkan diri dan bergantung kepada Allah, mengakui kekuasaan-NYA yang tiada tanding.
Dalam Al-Qur’an, Allah SWT mengungkapkan kebesaran-Nya dalam banyak ayat. Sebagai contoh, dalam Surah Al-Hijr (15:22), Allah berfirman: “Dan Kami mengirimkan angin untuk menggerakkan awan-awan, maka Kami turunkan air dari langit dengan angin itu, lalu Kami berikan air itu kepada kamu untuk minum; dan kamu sekali-kali tidak dapat menyimpan air hujan itu.”
Dalam situasi angin kencang, kita dapat merenungkan kebesaran Allah SWT, merasa takjub akan kekuasaan-NYA yang meliputi segala sesuatu, serta merasakan kerendahan dan keterbatasan kita sebagai manusia.Dalam kebesaran-Nya, kita dapat menemukan ketenangan, kepercayaan, dan harapan bahwa Allah SWT senantiasa mengendalikan dunia ini dengan penuh keadilan dan kasih sayang-NYA. Semoga jadi pembelajaran …[***]