PEMERINTAH berupaya untuk meningkatkan rasio kewirausahaan. Terkait upaya tersebut, transformasi wirausaha yang mengarah pada sustainability dalam mendukung keberlanjutan lingkungan dan sosial penting untuk dilakukan sehingga ini menjadi perhatian.
Rasio kewirausahaan di Indonesia saat ini baru mencapai 3,47%. Pada tahun 2024, Pemerintah menargetkan pertumbuhan rasio kewirausahaan mencapai 3,95% guna mendukung struktur ekonomi nasional lebih kuat sehingga itu terus didorong.
“Pemerintah berkomitmen untuk mengembangkan talenta calon entrepreneur baru melalui kerja sama dengan sejumlah perguruan tinggi salah satunya Universitas Indonesia, untuk mendukung ekosistem Koperasi dan UMKM masa depan dan untuk mencetak entrepreneur muda yang berdaya saing di pasar global,” ungkap Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Sutarto sebagaimana rilisnya, Kamis (10/02).
Sejalan dengan hal tersebut, Pemerintah telah memberikan sejumlah kemudahan dan pemberian berbagai insentif kepada wirausaha. Pemerintah juga terus mendukung pengembangan kewirausahaan sosial melalui pendampingan akses permodalan, pengembangan impact investment, peningkatan kapasitas, serta fasilitasi akses kepada pengadaan barang dan jasa Pemerintah.
“Saya berharap, kewirausahaan generasi muda dapat menjadi sebuah gerakan besar yang membantu Pemerintah dalam menangani berbagai permasalahan sosial ekonomi masyarakat, termasuk membantu masyarakat dan UMKM agar dapat lebih berdaya saing dalam era digitalisasi ekonomi, terlebih terkait dengan sustainability issue,” pungkas Menko Airlangga.Kemenkeu.go.id (***)