SUMSELTERKINI.ID, Palembang – Kepala Bappeda Provinsi Sumsel, DR. Ekowati Retnoningsih, SKM., M.Kes mengatakan, Provinsi Sumsel mengejar Ekonomi inklusif yang sempurna dengan pertumbuhan ekonomi tinggi.
Menurutnya ekonomi inklusif, yakni bisa menekan kesenjangan, menekan kemiskinan sehingga kue pertumbuhan ekonomi ini bisa dinikmati oleh banyak masyarakat di Sumsel.
“Ekonomi di Sumsel inklusif, tetapi kita sedang menuju ekonomi yang inklusif tersebut yang terpenting apa yang harus kita lakukan untuk inklusif sepenuhnya, artinya pertumbuhan ekonomi tinggi tapi bisa menekan kesenjangan, menekan kemiskinan,”tuturnya, Minggu (21/1/2018).
Dia mencontohkan pada 2010 – 2017 memang terlihat paling tinggi saat Sea Games 2011 dan dampaknya masih bisa mengungkit pertumbuhan ekonomi 2012.
“Mudah-mudahan moment Asian Games 2018, kita dapat mengejar pertumbuhan ekonomi ini yang tinggi namun Sumsel bukan hanya fokus untuk menggaet pertumbuhan ekonomi yang tinggi,”ulasnya.
Apalagi giri rasio Sumsel, paparnya jauh dari giri rasio nasional, sebab Sumsel berada di 0,38 dibanding Nasional 0,4. Semakin menekan angka ini kesenjangan bisa juga ditekan. Meskipun belum sempurna inklusif namun sudah mencapai atau mengarah ke ekonomi inklusif. Selain itu inflasi di Sumsel bisa ditekan 2.96 terupdate sebelumnya 2,87.
“Angka kami masih di 2,87, jauh karena target inflasi biasanya plus min 4, kita jauh inflasinya, artinya saat kita bisa menekan inflasi, maka beban masyarakat tidak seberat saat inflasi tinggi,” katanya.