GUNA meningkatkan hasil komoditas perkebunan di wilayah Provinsi Sumsel pada tahun 2022 ini akan dilakukan dengan berbagai upaya diantaranya adalah pengoptimalisasian lahan, intensifikasi lahan dan sambung pucuk.
Sedangkan untuk intensifikasi masih menggunakan metode pupuk dan teknologi yang ada.
Hal tersebut seperti yang disampaikan oleh
Kepala Dinas Perkebunan Provinsi Sumatera Selatan, Agus Darwa terkait perkembangan Komoditas perkebunan di wilayah Provinsi Sumsel.
Agus mengatakan untuk
“Komoditas perkebunan di wilayah Provinsi Sumsel yaitu kelapa sawit, karet, Kopi, Kakau, Tebu dan bahkan sekarang kita akan mencoba untuk membangkitkan kembali Komoditas perkebunan berupa rempah seperti Panili, Kayu manis, Lada dan Cengkeh,”
Hal tersebut dikatakannya di Hotel Swarna Dwipa Kota Palembang, Jum’at (18/2/2022).
Selain itu juga dirinya mengungkapkan bahwa komoditi andalan perkebunan Provinsi Sumsel yaitu Kelapa Sawit, Karet dan Kopi dengan luas lahan sekitar 2,8 juta hektar yang sudah terealisasi terdiri dari karet dengan luas lahan 1.3 juta hektar, Kelapa Sawit 1,2 juta hektar, Kopi 250 ribu hektar, Kelapa dalam 65 ribu hektar dan sisanya untuk komoditas perkebunan lainnya.
Sedangkan,
“Untuk luas lahan kebun Kopi di Provinsi Sumsel kita termasuk yang terluas nomor 1 di Indonesia dan menempati urutan nomor 3 (tiga) di dunia.
Sementara, untuk komoditas kebun karet sendiri provinsi Sumatera Selatan termasuk memiliki areal kebun karet terluas nomor 3 di Indonesia dengan luas lahan sekitar 1,3 juta hektar dari 5.8 juta hektar yang ada di Indonesia dan untuk Komoditas Sawit Sumsel juga memiliki lahan yang terluas nomor 3 di Provinsi Sumatera dengan luas lahan berkisar 1,2 juta hektar dari 6,8 juta hektar yang ada di pulau Sumatera.” ungkap Agus
Kedepannya, Agus berharap agar program optimalisasi peningkatan produksi komoditi perkebunan tercapai sehingga dengan tercapainya program tersebut peningkatan kesejahteraan petani di wilayah Provinsi Sumsel tahun 2022 dapat segera terwujud.
Dijelaskannya bahwa
Sektor Perkebunan di Provinsi Sumsel merupakan
“Penyumbang Pendapatan Asli Daerah (PAD) terbesar dari subsektor Perkebunan termasuk paling tinggi diantara subsektor lainnya baik secara Nasional maupun di tingkat Provinsi dan Daerah,” tandasnya.Ril (***)