MENTERI Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno optimistis event internasional MotoGP Mandalika akan membantu pemulihan ekonomi Indonesia karena tingkatkan pariwisata.
Dengan demikian ia pun menyambut antusias gelaran internasional tersebut yang membawa dampak positif bagi sektor pariwisata Indonesia.
Dan hal ini tidak terlepas dari penerapan kebijakan terbaru terkait penanganan COVID-19 yang telah diterapkan. “Saya pikir, kami sangat optimis bahwa kebijakan baru dengan penghapusan beberapa persyaratan karantina, serta peningkatan aplikasi visa dengan memperkenalkan kembali visa on arrival akan sangat positif,” Sandiaga dalam agenda virtual media briefing bertajuk “Deep Dive Into Safe COVID-19 Tourism”, belum lama ini yang juga disiarkan kanal YouTube Sekretariat Presiden.
Selain MotoGP, event international lainnya menurut Sandi juga sangat membantu pemulihan ekonomi. Seperti travel bubble Batam, Bintan, KTT G20 dan Konferensi Kebencanaan Dunia. Adanya event-event internasional seperti ini diyakininya akan menciptakan lapangan pekerjaan baru dan meningkatkan pendapatan daerah yang terdampak akibat pandemi COVID-19.
Ia berharap agenda event internasional di Indonesia akan berjalan lancar dan aman serta dalam koridor protokol kesehatan dan tidak memberikan risiko kepada wisatawan asing yang berkunjung ke Indonesia.
“Kami percaya event-event ini akan memimpin pemulihan ekonomi. Jadi dengan lebih banyak acara, lebih banyak kegiatan dan akan menguntungkan perekonomian yang pada akhirnya akan menciptakan lapangan kerja dan meningkatkan pendapatan masyarakat di daerah tersebut,” tegasnya.
Pada kesempatan yang sama, Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan COVID-19 Prof. Wiku Adisasmito menambahkan bahwa Satgas Penanganan COVID-19 akan memastikan protokol kesehatan diterapkan pada setiap agenda-agenda internasional di Indonesia.
“Kita ingin memastikan kegiatan-kegiatan ini aman dari COVID-19. Dan ini menjadi pesan kepada dunia bahwa Indonesa menjadi semakin aman dan nyaman untuk dikunjungi,” tegasnya.
Ia juga mengingatkan bahwa adanya penyesuaian kebijakan Pemerintah tidak boleh membuat masyarakat terlena dan lengah. Melainkan adanya kebijakan baru ini harus membuat masyarakat lebih bertanggungjawab dan waspada dalam menjaga disiplin protokol kesehatan dirinya masing-masing.
“Semoga kita dapat mengambil pelajaran dari semua penyesuaian kebijakan yang telah dilakukan selama ini, dan terus berupaya meningkatkan ketahanan bangsa dalam menghadapi keadaan darurat di masa mendatang,” pungkas dia.Covid19 (***)