DALAM upaya keamanan kenyamanan masyarakat dalam bertransaksi Wakil Gubernur Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) H Mawardi Yahya, mendukung penuh percepatan transformasi digital di berbagai aspek kehidupan sosial ekonomi masyarakat di Sumsel.
Menurutnya, digitalisasi dalam transaksi jual beli merupakan yang harus segera dilakukan dan disosialisasikan, dimana Pembayaran secara cashless (non tunai) menggunakan uang elektronik menjadi pilihan agar transaksi lebih aman dan nyaman sekaligus mencegah tindakan pelaku kejahatan.
“Transaksi digital ini juga terbilang aman terhadap pelaku kejahatan yang mengintai, meminimalisir pelaku kejahatan,” katanya pada saat Festival Ekonomi Keuangan Digital “Digital Kito Galo”, di Ballroom Hotel Arista Palembang, Rabu (1/12).
Mawardi Yahya menghimbau, dalam pemanfaatan sistem digitalisasi tersebut, setiap pemegang kepentingan, stakeholder dan pemerintah daerah harus bersinergi dalam mensosialisasi dan mengembangkan pemanfaatan keuangan digitalisasi dalam setiap bertransaksi dikehidupan sehari-hari.
“Saya himbau seluruh pemda menjadi pelopor dalam mensosialisasikan pemanfaatan transaksi keuangan dengan menggunakan tekonologi digitalisasi,” imbuhnya.
Sementara dalam laporannya Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Sumsel Hari Widodo mengatakan, Perekonomian Provinsi Sumatera Selatan masih terus tumbuh dan membaik, bahkan telah memasuki zona pertumbuhan positif sejak TW 2 2021. Pertumbuhan ekonomi Sumatera Selatan di triwulan III 2021.
Sejalan dengan pertumbuhan ekonomi Sumatera Selatan yang mulai membaik, penyelenggaraan sistem pembayaran non tunai juga berjalan dengan lancar, aman, dan efisien.
“Transaksi transfer dana baik melalui Real Time Gross Settlement (RTGS) maupun Sistem Kliring Nasional Bank Indonesia (SKNBI),” katanya.
Untuk menjaga momentum pertumbuhan ekonomi di Sumatera Selatan, dapat menikmati pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan, maka perlu digali sumber-sumber pertumbuhan ekonomi baru.
“Diera digital ini, ekonomi dan keuangan digital memiliki potensi yang sangat besar menjadi salah satu sumber pertumbuhan baru, bersama dua sektor lainnya, yaitu UMKM dan ekonomi keuangan Syariah,” tambahnya
Dalam kesempatan ini pula telah dikukuhkan 18 Tim Percepatan dan Perluasan Digitalisasi Daerah (TP2DD).***