SUMSELTERKINI.ID, Jakarta – Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara mengajak jajaran Kepolisian RI untuk memaksimalkan perkembangan teknologi sebagai alat yang dapat memberi nilai tambah dalam pelayanan kepada masyarakat.
“Strateginya cuma satu, bagaimana kita memaksimalisasi, karena perkembangan teknologi suatu yang tidak bisa dihindari. Gunakan sebagai nilai tambah, banyak yang bisa diubah pada proses bisnis layanan di kepolisian,” ujar Rudiantara dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Selasa (26/6/2018) mengutip Antara.
Perubahan proses bisnis, kata dia, merupakan poin utama dalam pemanfaatan teknologi. Menurut Menkominfo, yang membuat teknologi dapat menjadi nilai tambah adalah pola pikir orang yang memanfaatkannya. Rudiantara menilai Polri juga terdampak perkembangan teknologi karena berinteraksi langsung dengan masalah sosial, masalah kemasyarakatan dan kejahatan.
Rudi juga menjelaskan beberapa contoh pemanfaatan teknologi oleh kepolisian dari berbagai negara, di antaranya “internet of things” untuk pemantauan lalu lintas, kecerdasan buatan (AI) untuk pelayanan, serta sistem digital police . Ia mencontohkan di Shenzhen, China, sistem digital memungkinkan polisi mengidentifikasi pengendara yang tidak mematuhi aturan lalu lintas melalui pengenalan wajah pada CCTV.
“Negara lain sudah ada polisi yang digital. Cikal bakal masa depan dari layanan polisi adalah digital police. Contohnya di Shenzhen. Pelayanan masyarakat juga bisa gunakan AI,” kata Rudiantara.[Ant]