DUA jaringan platform digital terbesar untuk pemberdayaan warung di Indonesia, Mitra Bukalapak dan GrabKioshari ini mengumumkan kerjasama strategis untuk penyediaan dan penyaluran produk digital di hampir 5 juta warung serta agen Mitra Bukalapak yang tersebar di seluruh Indonesia.Melalui kolaborasi ini, GrabKios akan menyediakan produk digital di platform Mitra Bukalapak yang dapat dijual para pemilik warung kepada para pelanggannya sehingga mereka bisa terus mendapatkan penghasilan di tengah pandemi. Dengan membantu mereka mempertahankan pendapatan di saat permintaan akan produk lain menurun, diharapkan kestabilan perekonomian rakyat dapat terjaga.
Kolaborasi strategis antara Mitra Bukalapak dan GrabKios diharapkan dapat membantu warung yang pemasukannya terdampak selama berlakunya Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di beberapa daerah.Amat, juragan warung Mitra Bukalapakdi salah satu pemukiman padat di daerah Kemanggisan (Jakarta) ini mengaku, pendapatannya memang cukup menurun akibat pandemi. Tetapi, fitur pembelian pulsa dan kirim uang justru meningkat cukup signifikan. “Ya adalah sampai lebih dari 20 persen (kenaikannya), mungkin karena orang-orang disuruh dirumah aja, ga boleh mudik, jadi banyak beli pulsa buat telepon keluarga dan kirim uang ke kampung,” ujarnya. Begitu pula cerita Yanto, juragan warung Mitra Bukalapakyang mengaku bahwa pandemi COVID-19 telah mengurangi pendapatannya hingga 40 persen.
Teddy Oetomo, Chief Strategy Officer Bukalapak, menjelaskan, “Perekonomian warung memiliki ripple effectyang cukup luas. Keberadaan warung sangat dibutuhkan untuk memenuhi kebutuhan warga sekitar dan hasilnya untuk pemenuhan kebutuhan keluarga mereka sendiri. Di saat yang bersamaan, stabilisasi perekonomian mikro juga berkontribusi pada ketahanan perekonomian negara. Jadi, kita perlu urun peduli dan urun pikiran meningkatkan produktivitas serta kesejahteraan para juragan warung.”
Agung Nugroho, Head of GrabKios, Grab Indonesia menyampaikan, “Warung merupakan denyut nadi dan sumber kehidupan masyarakat Indonesia. Kita bisa dengan mudah menemukan warung di manapun, bahkan hampir di setiap sudut jalan di perkotaan sampai desa. Kami menyadari bahwa banyak warung berjuang keras akibat pandemi, dan pada saat yang sama kami telah melihat ketergantungan pada layanan digital meningkat karena semakin banyak orang tinggal di rumah. Melalui kerja sama ini, kami berharap dapat mendorong peningkatan pendapatan warung dengan membantu mereka untuk melayani kebutuhan produk digital dari para pelanggan.”
Di masa pandemi ini, Presiden Joko Widodo meminta seluruh lapisan di negara kita (meliputi lembaga pemerintah, bisnis, organisasi, nirlaba, dan individu) mempergunakan semua sumber daya yang kita miliki untuk berjuang bersama. Upaya pemulihan perekonomian Indonesia tidak semata mata ada di tangan pemerintah saja, melainkan melibatkan seluruh rakyat Indonesia.
Oleh karenanya, kolaborasi platform digital yang manfaatnya dirasakan langsung oleh para pelaku usaha makro menjadi sangatlah penting, mengingat pesan Menteri Koperasi dan UKM RI Teten Masduki terkait peran strategis platform digital. Beliau mengemukakan, pihaknya akan memprioritaskan perhatian pada sektor UMKM, yang telah berkontribusi 60 persen pada Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia dan menyerap tenaga kerja hingga 70 persen. Selain itu, 99 persen pelaku usaha di Indonesia adalah UMKM yang 89 persen diantaranya berada di level mikro.
Kolaborasi strategis ini diharapkan dapat meningkatkan kapabilitas hampir 5 juta warung serta agen Bukalapak dan berdampak pada masyarakat sekitarnya. Dengan bergotong royong, Mitra Bukalapak dan GrabKios akan terus memberdayakan pengusaha mikro yang menjadi nadi dari perekonomian di Indonesia. [***]
ril