SUMSELTERKINI.ID, Jakarta – Pergeraka Uang Garuda belum stabil, hingga perdagangan hari ini, Selasa (22/5/2018) rupiah masih berada di angka Rp14.190 turun tipis dari posisi kemarin sempat tembus di angkat Rp14.202 per dollar AS.
Melansir Bloomberg Dollar Index, pada pukul 17.11, Senin (21/5/2018), Rupiah pada perdagangan spot exchange melemah 34 poin atau 0,24% ke level Rp14.190 per USD. Rupiah hari ini bergerak di kisaran Rp14.175-Rp14.203 per USD.
Sementara Yahoofinance mencatat, Rupiah melemah 30 poin atau 0,21% menjadi Rp14.180 per USD. Dalam pantauan Yahoofinance, Rupiah berada dalam rentang Rp14.148 per USD hingga Rp14.198 per USD.
Nilai tukar Rupiah terhadap mata uang Dolar Amerika Serikat (AS) pada hari ini terus mengalami pelemahan. Bahkan pada perdagangan hari ini, Rupiah berada di level baru yakni Rp14.202 per USD.
Menanggapi hal tersebut, Gubernur Bank Indonesia (BI) Agus Martowardojo mengatakan, pelemahan nilai tukar Rupiah hingga melebihi angka Rp14.200 per AS dikarenakan ada beberapa tekanan dari banyak hal. Khususnya tekanan pada situasi perekonomian global.
Selain itu, katanya menguatnya perekonomian Amerika Serikat juga sangat berpengaruh terhadap nilai tukar mata uang. Khususnya nilai tukar Dolar yang terus mengalami penguatan.
“Kemudian adanya sentimen positif untuk mata uang dolar Amerika Serikat,” ucapnya melansir okezone.
Bahkan penguatan nilai tukar dolar juga tidak hanya terjadi pada Indonesia atau Rupiah. Melainkan juga negara-negara lainnya yang ikut terkena dampak menguatnya mata uang dolar dan perekonomian Amerika Serikat
“Akibatnya negara lain currency-nya lemah. Tetapi secara umum ini dialami negara-negara lain seperti ini,” kata Agus.