SUMSELTERKINI.CO.ID, JAKARTA – Secara year to date (ytd), nilai dolar Amerika Serikat, pagi ini masih menguat terhadap rupiah sebesar 6,5 %.
Research Analyst FXTM, Lukman Otunuga, mengatakan ada beberapa faktor yang mempengaruhi peluang rupiah bisa menguat, di antaranya ketegangan perang dagang yang dilancarkan oleh Amerika Serikat. Tidak hanya itu, espektasi pelaku pasar mencermati keinginan The Fed menaikkan suku bunga acuan juga dapat menjadi beban bagi rupiah.
“Para trader teknikal akan terus mengamati bagaimana USDIDR bereaksi di bawah Rp14.500. Penurunan berkelanjutan di bawah level ini dapat memicu penurunan lebih lanjut menuju Rp14.400,” ujarnya mengutip Warta Ekonomi.co.id,Jumat (27/7/2018).
Diketahui, dari rilis perdagangan Reuters, di pasar valuta asing, dolar AS menguat dan mencapai posisi tertingginya yakni Rp14.480.
Bahkan terkadang turun sampai Rp14.475. Mata uang tersebut dibuka pada level Rp14.455, sehingga nilainnyapun variatif.[WE]