PT Pertamina (Persero) bersama Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia serta Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) sukses menggelar ajang temu bisnis antara pelaku UMKM dan industri perhotelan. Acara yang digelar selama 2 (dua) hari mulai tanggal 27 – 28 Januari 2022 di Hotel Merumatta Senggigi Lombok tersebut berhasil mencatatkan total transaksi hingga Rp1,74 miliar.
Deputi Bidang Industri & Investasi Kemenparekraf/Baparekraf RI, Fadjar Hutomo menuturkan, capaian tersebut didapatkan dari sinergi yang dibangun oleh seluruh pemangku kepentingan baik di Provinsi NTB sendiri maupun secara nasional. “Sehingga adanya penguatan rantai pasok pariwisata dan ekonomi kreatif dari hulu ke hilir antara UMKM dengan industri berskala besar ini, diharapkan mampu memberikan nilai tambah serta meningkatkan daya saing dan mampu memenuhi harapan wisatawan selaku konsumen,” katanya.
Direktur Manajemen Industri Kemenparekraf/Baparekraf, Anggara Hayun Anujuprana menjabarkan, kegiatan temu bisnis dalam rangka penguatan rantai pasok kawasan DPSP Mandalika ini melibatkan sebanyak 93 UMKM yang terbagi atas 45 UMKM pada hari pertama dan 43 sisanya di hari kedua.
Sedangkan dari pihak hotel, sebanyak 27 industri perhotelan mengikuti acara pada hari pertama dan melakukan transaksi sebesar lebih dari Rp1,2 miliar. Sedangkan pada hari kedua terdapat 23 hotel yang ikut serta dengan total transaksi tercatat sekitar Rp507 juta.
“Harapan kami, di akhir kegiatan ini dapat menghasilkan suatu transaksi dan kerja sama yang bisa kita istilahkan sebagai ‘pernikahan suci’. Di mana terus menjaga supply dan demand yang terus berkelanjutan dalam waktu yang lama. Bahkan terus menerus meskipun event MotoGP Mandalika telah tuntas seluruhnya,” ujar dia.
Salah satu UMKM peserta temu bisnis, Sayuk Wibawati mengaku senang mengikuti kegiatan tersebut. Menurutnya, ajang temu bisnis seperti itu bisa memperbesar peluang agar usahanya mampu dikenal secara luas dan mendapatkan pesanan dalam jumlah besar.
“Benar saja, ada hotel yang sudah memesan sebanyak 1500 kue produksinya ini. Dan pihak hotel memastikan akan re-order kembali saat ajang MotoGP Mandalika berlangsung. Karena makin banyak tamu dan ini bagus sebagai ajang promosi produk saya,” ujar pemilik CV Safir Indo Raya yang juga mitra binaan Pertamina ini.
Vice President Corporate Communication PT Pertamina (Persero), Fajriyah Usman menambahkan, dari total 93 UMKM peserta temu bisnis, 6 diantaranya merupakan mitra binaan Pertamina. Mereka terpilih mengikuti ajang tersebut setelah proses kurasi yang ketat. Alhasil, mereka pun juga berhasil menggaet belasan hotel dan resort untuk dapat menjalin kerja sama dan menggunakan produknya.
Menurut Fajriyah, melalui Program Pendanaan UMK, Pertamina ingin senantiasa menghadirkan energi yang dapat menggerakkan roda ekonomi. Energi yang menjadi bahan bakar, serta energi yang menghasilkan pertumbuhan berkelanjutan. Serta berupaya terus mendorong setiap mitra binaan menjadi UMK naik kelas dan Go Global.
Pertamina yang kini berusia genap 64 tahun, juga senantiasa mendukung pencapaian SDGs (Sustainable Development Goals) melalui implementasi program-program berbasis ESG (Environmental, Social, and Governance) di seluruh wilayah operasionalnya. Hal ini merupakan bagian dari Tanggung Jawab Lingkungan dan Sosial (TJSL), demi mewujudkan manfaat ekonomi di masyarakat.[***]