KAMPUNG Tangguh Kabupaten Musi Banyuasin [Muba] memenuhi lima program prioritas. Kelima program diantaranya satu desa satu posko, ketahanan pangan, bantuan sosial, kemandirian sosial, dan lestari hutanku dijalankan dengan mencapai hasil yang maksimal.
Kampung tangguh yang dibentuk sebagai upaya penanganan dampak covid-19 ini, salah satunya upaya ketahanan pangan. Program ketahanan pangan Kampung Tangguh di Muba menghasilkan aspek penilaian tertinggi.
“Program ketahanan pangan di Desa Ngulak Kecamatan Sanga Desa Muba misalnya yang mampu menjadi cadangan strategis pangan di Kabupaten Muba hingga cadangan strategis nasional dengan luasan wilayah 141 hektare yang mampu menghasilkan kurang lebih 1.600 ton beras yang dipanen tiga kali dalam satu tahun, tentu ini sangat luar biasa,” ungkap Kapolres Muba AKBP Erlin Tangjaya SH SIk.
Erlin menuturkan, kegiatan utama Kampung Tangguh Musi di Desa Ngulak Sanga Desa yang menjadi unggulan adalah pada program Kedua dari lima langkah strategis dalam menghadapi masa pandemi Covid-19, yaitu ketahanan pangan. “Dan kami nobatkan sebagai Kampung Tangguh terbaik di Muba dan masuk dalam nominasi tingkat Provinsi Sumsel,” bebernya.
Bupati Muba Dr Dodi Reza Alex Noerdin Lic Econ MBA dalam kesempatan Kunker ke Sanga Desa dalam rangka Panen Perdana mengungkapkan Kampung Tangguh Musi menurutnya, sangat Luar biasa kampungnya, bisa jadi percontohan bagaimana tiga pilar dari masyarakat bisa bersatu.
“Membuat wadah bukan hanya ketahanan pangan saja, ada juga sosial budayanya, ada juga siswa-siswi yang bisa belajar daring disana. Ini bagus, tingkatkan dan kita rapikan lagi,” ulasnya, rabu (3/3/2021)
Bupati Dodi juga berpesan agar warga harus tetap peduli untuk tidak melakukan pembakaran lahan dan meningkatkan pengawasan terhadap kebakaran hutan. Puncak kemarau yakni di bulan Juni hingga Agustus, maka dari sekarang harus mulai waspada.[***]
ril