MENTERI KKP, DR H. Edhy Prabowo menegaskan keberadaan Gedung SEAFDEC merupakan salah satu cara untuk menjaga keberlangsungan 200 spesies ikan untuk dikembangkan.
“Di Sumsel ini agak unik ada namanya lebak lebung. Sumsel punya pancingan ikan yang paling besar. Bahkan ada jenis ikan serandang yang hidup di Sungai. Airnya dapat diminum. Nah, sekarang perlu dicari tahu dimana adanya ikan serandang ini,” harap Menteri menghadiri peringatan Hari Peduli Perikanan Perairan Darat dan Peresmian Gedung The Southeast Asian Fisheries Develoment Center (SEAFDEC) dan Balai Riset Perikanan Perairan Umum dan Penyuluhan Perikanan (BRPPUPP) Palembang Tahun 2020, Senin [27/1/2020].
Dia juga meminta keberadaan gedung SEAFDEC ini sebagai pusat mencari tahu terkait dengan perikanan. Kantor ini juga dapat juga dijadikan sebagai pusat informasi terkait dengan Kredit Usaha Rakyat (KUR).
“Nanti KKP juga akan membantu ini juga sebagai pendampingan. Tidak perlu pakai Agunan. Agunaanya ya usahanya itu. Selama digunakan untuk kegiatan usaha,” tambahnya.
Untuk para aparat penegak hukum, Menteri KKP meminta agar urusan yang terkait dengan masyarakat nelayan sifatnya pembinaan.
“Bangun komunikasi dengan masyarakat. Komunikasi sudah kita buka. Komitmen kita bagaimana memajukan sektor perikanan ini untuk kesejahteraan masyarakat,” harapnya.
Sementara itu sebelumnya dalam laporannya Syarif Widjaya selaku ketua panitia pelaksana yang juga sebagai Kepala Badan Risey dan Sumberdaya Manusia (BRSDM) kemeneterian KKP melaporkan peresmian gedung SEAFDEC tidak lepas dari peran Pemprov. Sumsel yang telah menghibahkan lahan sebagai lokasi strategis.
“Terimakasih atas hibah tanah dilokasi stra dibangunya gedung ini. SEAFDEC beranggotakan menteri-menteri di Asia Tenggara. Dan khsus untuk Perairan Umum Daratan di Indonesia berada di Palembang,” imbuhnya.
Dia menyebut ada model karifan lokal di Sumsel yang layak diangkat ke Internasional yakni budidaya ikan sistem lebak lebung.
“Potensi perikanan Indonesia 12,5 juta ton stok ikan lautan. 3 juta ton stok perikanan daratan. Reset akan mencontoh ikan perairan daratan lebak lebung ini,” tandasnya.
Peresmian gedung SEAFDEC di resmikan ditandai dengan penandatangan prasasti. Oleh menteri KKP didampingi Gubernur H. Herman Deru dan para dirjen dilingkungan kementerian KKP.
Selanjutnya dilakukan dialog antara menteri dengan sejumlah peneliti dan masyarakat nelayan yang hadir. [***]
Penulis : ril