USAI melakukan pertemuan dengan Menteri Perhubungan, Gubenur Sumsel Herman Deru selanjutnya beranjangsana menemui Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo, di kediaman dinas Menteri Pertanian , Komplek Widya Candra, Jakarta, Senin (06/01) sore.
Dalam pertemuan tersebut, Gubernur Herman Deru mengungkapkan provinsi Sumsel mendapatkan tawaran untuk mengekspor daging sapi. “Sumsel selain sebagai pengekspor beras, juga menjadi pengekspor daging sapi dengan kuota 100 ribu ton per tahun”, imbuhnya.
Hal tersebut menurut HD merupakan peluang yang harus dimanfaatkan sebaik-baiknya. Karena Sumsel memiliki potensi yang besar di bidang pertanian dan peternakan, sesuai visi misi pemerintahan HDMY dalam memimpin Sumsel. “Untuk ekspor pangan, ini kita ada tambahan lagi dengan pemilahan komoditas seperti jagung dan kedelai”, ujarnya.
Orang nomor satu di Sumsel ini juga menyampaikan rasa bangga dan optimisnya, sebab dari hasil pertemuan bersama Menhub Budi Karya Sumadi terkait empat hal yang diusulkannya ke Kemenhub juga mendapat respon cepat dari Mentan Syahrul Yasin Limpo. “Langsung ditindaklanjuti oleh pak Menteri Pertanian tentang keseriusan Sumsel sebagai pengekspor pangan”, katanya.
Pada kesempatan itu, HD mengharapkan agar Menteri Pertanian dapat turut andil dan berperan nyata membantu pengembangan sektor pertanian dan peternakan di Sumsel, terlebih lagi HD bertekad untuk mengubah sistem pertanian konvensional ke pertanian modern, sebagai salah satu program andalan untuk menekan angka kemiskinan di Sumsel.
Tidak hanya berkonsentrasi pada pertanian sawah, di sektor pertanian perkebunan kopi, HD pun telah memfokuskan dan memusatkannya di Pagaralam. “Kepada pak Menteri juga kita tadi mohonkan bantuan agar ada sertifikasi untuk membantu para petani kopi. Apalagi dengan adanya kopi jenis baru, kopi Basemah”, imbuh lelaki 52 tahun itu.
Di tempat yang sama, Menteri Syahrul Yasin Limpo mengatakan pihaknya mendukung program yang dilaksanakan Gubernur Herman Deru. “Prinsip, secara kebijakan Kementerian Pertanian siap mendukung pengembangan pertanian dan peternakan di Sumsel”, terangnya.
Sedangkan untuk pengembangan peternakan di mana Sumsel memperoleh penawaran sebagai provinsi pengekspor daging, ia meminta agar Gubernur Herman Deru menyediakan lahan yang lebih besar untuk keperluan pengembangan dan penelitian. “Kita berharap agar strategi pengembangan peternakan dan tanaman pangan di Sumsel bisa berjalan dengan baik”, kata pria yang akrab disapa SYL.
Hal lain yang juga harus diperhatikan, dillanjutkan Menteri Syahrul Yasin Limpo adalah pendekatan secara keseluruhan dari hulu ke hilir, juga proses pengolahannya yang bagus, serta ketersediaan pasar yang luas. [***]