SUMSELTERKNI.CO.ID, SEKAYU- Bupati Musibanyuasin [Muba] Dodi Reza Alex mendorong agar petani karet di Muba tetap bertahan menanam karet menyusul karet tersebut bisa dimanfaatkan sebagai bahan campuran aspal untuk pembangunan jalan.
“Saya sangat prihatin dengan kondisi petani karet di Muba, karena hasil sadapan karet, harganya makin anjlok, untuk itu agar harganya bisa standar lagi, saya upayakan karet untuk bahan campuran aspal,”akunya, saat dihubungi, Sabtu (24/11/2018).
Hal ini tentunya bersinergi dengan program Presiden Joko Widodo, menjadikan karet sebagai bahan campuran aspal untuk membangun jalan.
Untuk tahap pertama ini, kata Dodi, Muba menerapkan pembangunan jalan aspal berbahan campuran karet di Desa Mulya Rejo B4, Kecamatan Sungai Lilin dengan panjang jalan 465 meter belum lama ini.
Menurutnya salah satu komitmen Muba untuk mendongkrak harga petani karet di Muba agar tidak terpuruk lagi, di sisi lain, pemanfaatannya sangat positif sebagai bahan campuran aspal untuk infratruktur jalan.” Itu inovasi baru, mungkin yang pertama di Indonesia jalan aspal menggunakan campuran karet, dan harapan saya harga karet petani naik,”paparnya.
Dodi menjelaskan, ternyata aspal dicampur karet sangat bermutu, jalan di Muba lebih baik lebih tahan lama dibandingkan aspal hotmix biasa.
Dia menjelaskan pembangunan jalan aspal berbahan campuran karet itu menggunakan teknologi pembangunan SKAT. “Untuk tahap awal pembangunan aspal berbahan campuran karet di Muba dilaksanakan di sepanjang jalan 465 meter menyerap 8,49 ton karet alam milik petani rakyat, “ akunya.
Dengan demikian, lanjutnya sangat efektif dan membuktikan, kalau implementasi pembangunan jalan aspal berbahan campuran karet akan mendongkrak harga karet di kalangan petani, khususnya di bumi Serasan Sekate ini.
“Nah, implementasi pembangunan jalan aspal berbahan campuran karet ini sangat nyata ke depannya, akan sangat membantu perekonomian petani karet di Muba,” kata Dodi.[**]
Penulis : One
Foto : Pemkab Muba
