Palembang Terkini

Ngobrol HAM di Palembang, Antara Hak Asasi & Pelatihan Pelajar

ist

Sumselterkini.co.id – Langit Palembang masih malu-malu menurunkan hujan. Tapi suasana di Kantor Walikota mendadak cerah, bukan karena cuaca, tapi karena kedatangan tamu istimewa, rombongan dari Kanwil KemenHAM Sumsel. Mereka datang bukan untuk sidak, bukan pula untuk sweeping panci di dapur rakyat melainkan untuk audiensi alias ngobrol santai penuh makna.

Disambut hangat bak tempe goreng yang baru turun dari wajan, Sekda Palembang, Pak Aprizal Hasyim langsung pasang senyum lima jari. “Silakan duduk, jangan berdiri terus, nanti dikira demo,” begitu kira-kira sambutannya yang bersahabat.

Kepala Kanwil KemenHAM Sumsel, Hendry Marulitua, datang dengan gaya kalem tapi tegas. Seperti pepatah lama air tenang menghanyutkan, air panas bikin kopi enak. Ia menyampaikan bahwa ini adalah kali pertama pihaknya mampir ke Pemkot Palembang. Tujuannya? Sederhana perkenalan dan silaturahmi, biar nggak canggung kalau nanti ketemu di acara kawinan atau upacara bendera.

“Kalau kata orang tua, malu bertanya sesat di jalan. Nah, kami nggak mau sesat, makanya datang tanya-tanya ke Pemkot,” ujar Hendry sambil menyebut sudah 107 kelurahan disambangi untuk sosialisasi HAM. Luar biasa. Itu artinya, beliau sudah lebih sering keliling kelurahan daripada abang ojek online.

Di sisi lain, Sekda Aprizal tak kalah luwes. Ia bukan hanya menyambut, tapi juga curhat dikit. Katanya, ke depan Walikota Ratu Dewa dan Wakil Walikota Prima Salam juga sedang menyiapkan program pembinaan pelajar yang “belok setir”.

Mereka nggak langsung dihukum, tapi diajak retreat di Yonif 200 Raider semacam pelatihan karakter tapi versi ‘tentara ramah’. Biar anak-anak itu nggak cuma tahu TikTok, tapi juga tahu cara hormat ke bendera.

Bisa jadi, ini cikal bakal sinergi apik HAM yang biasa urus hak, kini mulai rangkul kebijakan yang menyentuh akar. Ibarat dua tangan bersalaman, satu dari Jakarta, satu dari Palembang. Kalau ini berhasil, bukan tidak mungkin nanti muncul program-program lain, semacam “HAM Masuk Pasar 16” atau “Ngaji HAM di Benteng Kuto Besak”.

Sinergi antara Kanwil HAM Sumsel dan Pemkot Palembang ini, seperti masakan pindang yang pas ada asam, ada pedas, tapi enak kalau disantap bareng.

Di tengah dunia yang makin heboh sama hoaks dan drama politik, langkah-langkah kecil seperti audiensi ini bisa jadi awal perubahan yang manis. Sebab, seperti kata pepatah Palembang “nak jadi manis, jangan cuman ngasih gulo, tapi ado tehnyo jugo”.[***]

Terpopuler

To Top