SUMSELTERKINI.ID, Palembang – Wakil Gubernur Sumsel Ishak Mekki menilai masih minim tenaga Farmasi yang ditempatkan di Puskesmas daerah terpencil di Sumsel.
Hal tersebut disampaikannya dalam membuka Seminar Nasional dan Konferensi Daerah XI Ikatan Apoteker Indonesia (IAI) Sumatera Selatan di Ballroom STIFI Bhakti Pertiwi Palembang, Sabtu (21/7/2018).
Oleh karena itu, katanya IAI dapat mendorong anggotanya untuk dapat mengikuti program Nusantara sehat selama 2 tahun untuk ditempatkan di puskesmas terpencil.
Di samping itu juga, IAI diminta juga ikut terlibat secara aktif dalam sosialisasi pencegahan pengan yang mengandung formalin dan borax pada makanan jajanan anak sekolah. Serta Apoteker juga dapat melakukan sosilasiasi dalam pencegahan penggunaan narkoba di kalangan remaja.
“Untuk itu kami harapkan Apoteker sebagai tenaga kesehatan dapat lebih berperan secara aktif dan nyata meningktakan derajat kesehatan yang dirasakan langsung oleh masyarakat Sumsel,”tutur Ishak.
Hal ini sesuai dengan 9 agenda prioritas (Nawacita), seperti agenda ke lima yaitu meningkatkan kualitas hidup manusia Indonesia dan salah satu bidang yang berperan adalah kesehatan.
Dijelaskannya, pembangunan nasional pada intinya ditunjukkan untuk pembangunan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) Indonesia.
“Saya sangat mengapresiasi sekali kegiatan konferensi daerah dan seminar ini. Semoga konferensi pada hari ini dapat berjalan lancar sehingga nantinya didapatkan pengurus yang memajukan profesi Apoteker dimasa yang akan datang,”tutup Ishak.
Dia menilai, peran Apoteker tidak hanya sebatas pelayanan obat tetapi juga memberikan petunjuk penggunaan obat tersebut dan meningkatkan kepatuhan pasien dalam meminum obat.[As]