OKI Terkini

Dorong program ‘opla’ 65 ribu hektare, bantuan pusat diserahkan Pj Bupati untuk petani di OKI

ist

 

Sumselterkini.co.id,-  Pj. Bupati Asmar Kabupaten OKI menyalurkan alat pompanisasi lahan untuk mengantisipasi kekeringan berupa 13 unit mesin pompa 6 inchi, 21 unit mesin pompa 4 inci, dan 166 unit mesin pompa 3 inci.

Selain itu, Sebanyak 129 alat mesin pertanian (alsintan) berupa 35 unit traktor roda empat, 84 traktor roda dua dan 10 unit rotavator kepada Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) di halaman kantor Dinas Ketahanan Pangan, Tanaman Pangan dan Hortikultura OKI, Jumat (14/6/2024).

Bantuan dari Pemerintah  itu diserahkan guna memaksimalkan penggunaan pompanisasi dan mekanisasi untuk mendukung program optimasi lahan (opla) 65 ribu hektare lahan pertanian di Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI).

Asmar mengatakan, penyaluran bantuan kepada para petani ini untuk mempercepat pengolahan lahan serta menghemat biaya produksi.

“Ini bantuan dari pemerintah pusat. Saya berharap dengan bantuan alsintan ini mempercepat pengelolaan lahan pertanian, lebih efisien dan bisa meningkatkan kesejahteraan petani di Kabupaten OKI,” ujar dia.

Asmar optimis program optimalisasi lahan melalui mekanisasi dan pompanisasi ini bakal meningkatkan indeks pertanaman.

“Biasanya petani hanya bisa menanam satu kali dalam satu tahun. Dengan adanya mekanisasi dan pompa air ini akan ada percepatan sehingga petani bisa menanam dua kali dalam setahun bahkan tiga kali dengan komoditi berbeda,” ujarnya.

Dia berharap bantuan yang diberikan pemerintah bisa dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya oleh petani untuk produktivitas lahan pertanian mereka.

Mudharuddin dari Kelompok Tani Desa Bandar Jaya Kecamatan Air Sugihan OKI, merasa bersyukur bantuan yang diberikan. Serta sangat membantu dalam memaksimalkan hasil pertanian dan mempercepat proses penanaman.

“Saya mewakili seluruh kelompok tani yang mendapatkan bantuan mengucapkan terimakasih kepada pemerintah pusat melalui Kementerian Pertanian dan Pemkab OKI yang telah menyalurkan bantuan, kami akan semaksimal mungkin memanfaatkan alat pertanian untuk meningkatkan produksi padi,” ujar dia.

Sementara, Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Tanaman Pangan dan Hortikultura OKI, Sahrul mengatakan, opla rawa dan pasang surut di OKI fokus pada tata kelola air efisien dan perbaikan infrastruktur irigasi.

“Sehingga pada saat musim hujan, kondisi lahan tidak lagi terendam lama agar lahan bisa dimanfaatkan untuk kegiatan pertanian, sementara di musim kemarau masih ada cadangan air,” ujarnya.

Opla yang dicanangkan Kementan, tambah dia, merupakan salah satu langkah strategis mengantisipasi kekurangan lahan untuk produksi padi.

“Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan indeks pertanaman (IP) dan produktivitas lahan sawah melalui penyediaan sarana produksi berupa pupuk dan bantuan pengolahan tanah,” jelasnya.[***]/dra

 

Terpopuler

To Top
WP Twitter Auto Publish Powered By : XYZScripts.com