PALEMBANG sebagai ibu kota provinsi sumatera selatan, adalah salah satu kota yang berkembang pesat di indonesia. namun, seperti banyak kota besar lainnya, palembang tidak luput dari masalah banjir. setiap musim hujan tiba, beberapa wilayah di kota seperti KM 3, KM 9, KM11, KM 12, Asrama haji, Sekip, dan lainnya ini kerap tergenang air, mengganggu aktivitas sehari-hari warga dan menghambat aktivitas perjalanan.
Penyebab banjir di palembang
penyebab banjir di palembang cukup kompleks dan bervariasi. pertama, letak geografis palembang yang berada di dataran rendah dan dekat dengan sungai musi membuat kota ini rentan terhadap banjir. tingginya curah hujan di musim hujan menambah beban pada sistem drainase yang sering kali tidak memadai. kedua, urbanisasi yang pesat di palembang menyebabkan banyak area resapan air berubah menjadi permukaan beton dan aspal. pembangunan perumahan, pusat perbelanjaan, dan infrastruktur lainnya sering kali tidak diiringi dengan perencanaan drainase yang baik. hal ini mengakibatkan air hujan sulit terserap ke dalam tanah dan akhirnya menggenang. ketiga, penyumbatan saluran air oleh sampah menjadi masalah serius. Banyak saluran air yang masih belum dibersihkan dibeberapa wilayah yang membuat air tidak dapat mengalir sehingga penumpukan terjadi di sepanjang jalan.
Dampak banjir di palembang
Dampak banjir di palembang sangat signifikan. aktivitas ekonomi terganggu karena banyak toko dan pasar yang terendam air. infrastruktur seperti jalan mengalami kemacetan. Saat hujan deras melanda, hal tersebut membuat mobilitas dari warga menjadi terhambat terutama yang menggunakan motor. Banyak motor yang mogok akibat dari banjir yang tinggi. Banjir juga mengancam kesehatan masyarakat karena air yang tergenang dapat menjadi sarang penyakit.
Solusi untuk mengatasi banjir di palembang
Untuk mengatasi masalah banjir di palembang, diperlukan langkah-langkah yang komprehensif dan berkelanjutan. berikut beberapa solusi yang dapat diterapkan yaitu perbaikan dan pembangunan sistem drainase, sistem drainase yang baik sangat penting untuk mencegah banjir. perlu dilakukan perbaikan pada saluran-saluran yang ada dan membangun saluran baru yang mampu menampung air hujan dengan efektif. Yang kedua pembangunan kolam retensi dan waduk di beberapa titik strategis dapat membantu menampung air hujan dan mengurangi risiko banjir. Yang ketiga pembersihan dan normalisasi sungai serta kanal untuk memastikan aliran air tidak terhambat. mengembalikan fungsi alami sungai dan kanal sangat penting untuk manajemen air yang efektif. Yang keempat memperbanyak taman kota dan area resapan air untuk membantu penyerapan air hujan. ruang terbuka hijau juga memberikan manfaat lingkungan dan kesehatan bagi warga kota. Lalu yang terakhir meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai pentingnya menjaga kebersihan lingkungan dan tidak membuang sampah sembarangan. partisipasi aktif masyarakat dalam program-program pengelolaan lingkungan sangat dibutuhkan.
Banjir di palembang adalah tantangan yang harus dihadapi dengan serius dan berkelanjutan. dengan perencanaan yang baik, partisipasi aktif masyarakat, dan kolaborasi antara pemerintah dan sektor swasta, masalah banjir dapat diminimalisir. mari kita bekerja bersama untuk menciptakan palembang yang lebih tahan terhadap banjir, lebih bersih, dan lebih nyaman untuk ditinggali. dengan langkah-langkah yang tepat, kita bisa menatap masa depan palembang dengan lebih optimis.[***]
Penulis : Rendra Syah Putra
Mahasiswa: Fisip UIN Raden Fatah Palembang
