SUMSELTERKINI.ID, Jakarta – Hampir beberapa pekan ini uang Garuda berada dilevel terburuknya, dalam perdagangan di pasar valas Jumat sore nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) makin anjlok mendekati Rp14.200 per Dollar AS.
Bahkan pemerintah melaluu Bank sentra (BI) berupaya mendongkrak nilai rupiah terhadap dollar AS dengan menaikan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI).
Melansir Bloomberg Dollar Index, Jumat (18/5/2018) pukul 16.26 WIB, Rupiah pada perdagangan spot exchange melemah 98 poin atau 0,70% ke level Rp14.156 per USD. Rupiah hari ini bergerak di kisaran Rp14.053-Rp14.158 per USD.
Sementara Yahoofinance mencatat, Rupiah melemah 103 poin atau 0,73% menjadi Rp14.150 per USD. Dalam pantauan Yahoofinance, Rupiah berada dalam rentang Rp14.038 per USD hingga Rp14.155 per USD.
Sebelumnya, Bank Indonesia (BI) telah memutuskan menaikkan BI-7 Days Reverse Repo Rate (7 Days Repo Rate) sebesar 25 basis points (bps) menjadi 4,50% dari level sebelumnya 4,25%. Kebijakan moneter ini diyakini dapat menahan depresiasi nilai tukar Rupiah terhadap Dolar Amerika Serikat (AS) dan stabilitas perekonomian dalam negeri.
Gubernur BI Agus Martowardojo menyatakan, kebijakan menaikkan 25 bps berdasarkan kajian yang dilakukan Bank Sentral dengan melihat stabilitas perekonomian Indonesia di tengah ketidakpastian yang cukup tinggi di pasar keuangan dunia. Termasuk adanya satu kondisi rebalancing likuiditas di dunia.
Sumber : okezone