SUMSELTERKINI.ID, Jakarta – Ketua Umum AJI Indonesia, Abdul Manan mengatakan, pihaknya mendukung inisiatif komunitas media dan masyarakat sipil untuk menangkal fake news dan hoax di Indonesia dengan platform Cekfakta.com.
Sebagai organisasi wartawan, kata dia AJI berharap inisiatif ini akan lebih mendorong jurnalis dan media ikut ambil bagian lebih besar dalam upaya untuk memerangi misinformation, fake news dan semacamnya karena dampaknya sangat besar terhadap kehidupan publik.
“Verifikasi adalah salah satu standar dasar dari pekerjaan seorang jurnalis. Jadi, ini adalah bagian dari implementasi dari praktik good journalism,” kata dia dalam rilisnya pada acara Trusted Media Summit 2018, di Gran Melia Hotel, Jakarta, Sabtu (5/5/2018).
Ketua Mafindo, Septiaji Eko Nugroho menuturkan, pihaknya mendorong solusi integratif untuk melawan penyebaran hoaks di Indonesia.
“Selain gerakan edukasi literasi dan silaturahmi antar anak bangsa untuk meredam polarisasi, kami juga berharap upaya gotong-royong melakukan cekfakta antara media siber arus utama bersama pegiat anti hoaks seperti ini bisa menjadi salah satu solusi untuk meredam penyebaran hoaks di Indonesia,” tuturnya.
Pada Trusted Media Summit 2018 ini, juga menghadirkan pelatihan tentang cara menangkal hoaks dan melakukan verifikasi menggunakan aplikasi yang tersedia di Internet.
Pelatihan ini merupakan bagian dari rangkaian Google News Initiative Training Network yang dilakukan oleh AJI bersama Internews dan Google, dan berlangsung selama dua hari untuk jurnalis dan relawan Mafindo. Kegiatan ini terbuka untuk jurnalis dan masyarakat umum, tidak dipungut biaya, serta dilangsungkan dalam Bahasa Indonesia oleh para pelatih bersertifikasi dari Google.
Ryan Rahardjo, selaku Public Policy & Government Relations Senior Analyst Google Indonesia, menyatakan, sangat senang dapat menggelar Trusted Media Summit sebagai bagian dari Google News Initiative. Ini merupakan momen yang tepat mengingat konteks saat ini dan sejalan dengan upaya pemerintah untuk menangkal hoaks di Indonesia.
“Ajang ini merupakan bagian dari komitmen Google untuk bekerja sama dengan seluruh pemangku kepentingan di Indonesia demi memastikan bahwa masyarakat Indonesia memiliki akses terhadap informasi yang akurat dan terpercaya,” ujarnya.
Sementara, Google News Lab Lead, APAC, Irene Jay Liu mengungkapkan, Google sangat bangga dapat berkolaborasi dengan AJI, Internews, Mafindo dan AMSI untuk melawan hoaks di Indonesia. Bersama dengan inisiatif CekFakta, pihaknya menantikan kerja sama yang lebih jauh dengan para jurnalis dari 22 organisasi media pengusung CekFakta, dan mudah-mudahan kolaborasi ini akan semakin bertumbuh.
“Google juga mendukung organisasi media otoritatif dan terpercaya selalu menjadi prioritas utama. Ini menjadi alasan kami untuk meluncurkan Google News Initiative Training Network pertama di Asia, bekerja sama dengan AJI dan Internews. Ketika para jurnalis dan komunitas bekerja sama, dipersenjatai dengan berbagai peralatan online untuk memverifikasikan informasi, mereka dapat membangun benteng pertahanan untuk para media terpercaya demi melawan arus misinformasi,” tandasnya. (AMSI/one)