Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) melalui, Dr. Susanto, SH, MA Sekertaris Ditjen Paud, Dikdas dan Dikmen paparkan Implementasi Kurikulum Merdeka kepada Pemerintah Kota Palembang.
Susanto menjelaskan Kurikulum Merdeka merupakan kurikulum dengan pembelajaran intrakurikuler yang beragam di mana konten akan lebih optimal agar peserta didik memiliki cukup waktu untuk mendalami konsep dan menguatkan kompetensi.
“Dalam proses pembelajaran guru memiliki keleluasaan untuk memilih berbagai tayangan video belajar serta mengunggah video belajar dengan kebutuhan belajar dan perserta didik,”katanya usai mengunjungi Kantor Dinas Pendidikan Kota Palembang.
Sementara itu Sekertaris Derah (Sekda) Kota Palembang, Drs Ratu Dewa mengatakan, kurikulum merdeka ini merupakan langkah dari pemerintah pusat untuk mengembangkan teknologi sebagai pembelajaran. Mulai dari Paud, SD, SMP hingga SMA atau SMK
“Ini adaptasi baru dari masa transisi teknologi 4.0 ke 5.0 yang pendekatannya Sumber daya manusia, teknologi dan data,” ujarnya.
Masih di tempat yang sama, Kepala Dinas Pendidikan Kota Palembang, Ahmad Zulinto menuturkan, penerapan Kurikulum Merdeka ini juga merupakan upaya inovasi pengajar dalam menghadapi dampak Covid-19. Dan Palembang siap untuk berinovasi
“Untuk Kota Palembang kita sudah termasuk 195 sekolah yang siap Kurikulum Merdeka,”jelasnya.
Kendati demikian, dengan diluncurkannya kurikulum merdeka, kata Zulinto, Pemerintah tidak mewajibkan untuk merapkannya, dan masih diperbolehkan kurikulum 2013.
“Ini masih melihat dari kemampuan Sekolah kita masing-masing,” pungkasnya.[***]