Pojok Fisip UIN Raden Fatah

Bahas Etika Komunikasi Politik yang Bermartabat, FISIP UIN Raden Fatah  Gelar Seminar Nasional

foto : yul

BAHAS Etika Komunikasi Politik yang Bermartabat, FISIP UIN Raden Fatah Palembang gelar Seminar Nasional. Kegiatan Seminar Nasional ini mengundang tiga Narasumber yakni Dr. Heri Budianto, M. Si, Prof. Dr. Suyitno, M. Ag, Dr Kun Budianto, M. Si.
Kegiatan ini dihadiri oleh Civitas akademik FISIP UIN Raden Fatah serta tamu undangan dari beberapa Universitas lain di kota Palembang.

Dalam penyampaian keynote speech Prof. Dr. Suyitno, M. Ag, Direktur Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam Kementriaan Agama yang juga merupakan Dekan pertama Fisip UIN Raden Fatah menyampaikan Keinginan untuk bersama membangun fisip yang progresif, kreatif, dan inovatif dikarenakan fisip adalah fakultas baru yang membutuhkan sumber daya manusia yang aktif dalam bekerja dan berkarya. “Fisip harus hadir dalam membangun relasi kemanusiaan berdasarkan nilai nilai yang diajarkan oleh Rasullullah” tuturnya.

Seminar juga dihadiri oleh Dekan Fisip, Prof.Dr. H. Izomiddin, M.A, secara virtual. Dalam sambutannya Prof Izom menyampaikan pentingnya tema seminar bagi peserta dan sivitas akademika Fisip.

Dr. Heri Budianto, M. Si, pengamat komunikasi politik dan Dosen Universitas Mercu Buana turut memberikan materi mengenai Komunikasi politik yang berkaitan dengan empat hal yakni komunikator, pesan pesan politik yang bermacam, media serta audiens.
Ia juga menyampaikan perbedaan antara komunikasi politik klasik yang dahulunya menempatkan khalayak pemilih pasif, elit dominan menggunakan media massa serta pertarungan ruang politik yang dimenangkan oleh elit kemudian digantikan dengan politik online/digital, yakni komunikasi terjalin langsung antara eit politik dengan pemilih, komunikasi pemilih aktif, serta komunikasi partisipan politik.

Dr. Pahrudin HM, M.A, Analis Politik dan kebijakan Universitas Nurdin Hamzah Jambi Menyampaikan etika politik negara Jepang yang berperan penting sebagai bagian dari kemajuan negara.

“Masalah utama negara kita adalah etika politik, yang menjadi modal utama dalam kemajuan suatu negara, identitas politik harus dikembalikan lagi kedalam nilai nilai melayu.” imbuhnya.

Materi terakhir disampaikan oleh Dr Kun Budianto, M. Si, Wakil Dekan III FISIP UIN Raden Fatah Palembang, ia mengajak untuk Menjaga selalu etika komunikasi dengan tidak membuat gaduh dengan usul usul yang tidak sesuai konstitusi, dan jangan terpengaruh dengan tergoyahkan dengan adu domba.”

Di sesi diskusi, Wakil Dekan I FISIP UIN Raden Fatah Palembang turut memberikan tanggapan. “Kita membangun dan menumbuhkan lagi serta memunculkan secara praktis komunikasi politik secara melayu,”urainya.[***]

yul

 

 

 

 

 

 

 

Comments

Terpopuler

To Top
WP Twitter Auto Publish Powered By : XYZScripts.com