UNTUK mendukung optimalnya sistem pelayanan kesehatan nasional, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) memenuhi kebutuhan pasien COVID-19 juga menjamin keamanan dan kesehatan para tenaga kesehatan (nakes) yang berisiko tinggi terpapar virus termasuk kebutuhan obat mencukupi.
Juru Bicara COVID-19, Siti Nadia Tarmidzi, pada Kamis (9/2/2022) mengatakan kebutuhan obat-obatan dan ketersediaan oksigen sudah aman dan mencukupi untuk layanan kesehatan nasional sehingga tidak perlu dikhawatirkan lagi.
“Kebutuhan obat di 34 Provinsi sudah mencukupi, Favivirapir, Remdesivir, Tocilizimah 400mg/20ml, multivitamin, IVIg 5 persen/50ml total 4.958.599, sedangkan stoknya mencapai 23.663.526,” kata Nadia
Sementara ketersediaan oksigen di 20 Kabupaten/Kota besar di Jawa-Bali, mencukupi rata-rata kebutuhan hingga lebih dari 48 jam. Selain itu, kata Nadia dukungan masyarakat sangat dibutuhkan dalam masa-masa seperti saat ini, dengan menekan jumlah konfirmasi kasus harian.
Masyarakat bisa berpartisipasi dengan cara melakukan isolasi mandiri (isoman) di rumah apabila terinfeksi COVID-19 dengan gejala ringan atau tanpa gejala. Apabila tidak memungkinkan isoman, isolasi terpusat bisa dilakukan di tempat-tempat yang sudah disediakan pemerintah.
Nadia mengatakan pihaknya terus menerus mengimbau masyarakat untuk memperketat protokol kesehatan dan segera melengkapi vaksinasi untuk memperkecil peluang dirawat dengan gejala berat hingga kritis akibat terinfeksi COVID-19.
“Vaksinasi sudah terbukti efektif memperkecil risiko kesakitan dan kematian akibat COVID-19, karena data yang kami peroleh, sebagian besar pasien berat dan kematian disebabkan pasien belum memperoleh vaksinasi lengkap,” kata Nadia.InfoPublik (***)