SUMSELTERKINI.ID, Jakarta – Guna mempromosikan pariwisata Indonesia ke mancanegara, menteri pariwisata (Menpar) Arief Yahya mengaet berbagai elemen masyarakat.
Menyatukan persepsi ini sangat penting, seperti mengajak artis, pengusaha dan lainnya sehingga pengelolaan lokasi wisata akan berdampak besar bagi pariwisata Indonesia.
Hal itu disampaikannya dalam gelaran Workshop Matchmaking Calender of Event, Digital Destination, Diaspora Restaurant, with Co-Branding Partners, di Jakarta Rabu (21/3/2018).
Menurutnya dalam rangka menyinergikan langkah dan menyatukan persepsi antara pemerintah, kalangan artis, pengusaha, hingga pengelola destinasi wisata sangat penting.
“Keberhasilan pengembangan pariwisata nasional ditentukan oleh kerja sama yang dilakukan seluruh pihak terkait,” katanya dalam rilis resminya mengutip Warta Ekonomi.co.id.
Untuk itu, kata dia, melalui berbagai kesempatan ia merasa perlu mempertemukan berbagai pihak.
Menpar sendiri dalam hal branding atau pemasaran memiliki strategi co-branding dengan 10 eksisting restoran Indonesia.
“Saya telah mencoba, namun belum berhasil untuk membuka restoran di luar negeri. Biayanya tidak murah. Dan pemerintah tidak menyediakan anggaran. Sebagai pembanding, pemerintah Thailand memberi subsidi setara dengan 100 ribu dolar AS bagi yang membuka restoran di luar Thailand,” katanya.
Akhirnya ia memutuskan melakukan “branding existing” restoran yang sudah ada atau yang disebut dengan Diaspora Restaurant.
“Hal ini tentu saja membawa keuntungan bagi pihak-pihak yang terlibat,” ujar Arief Yahya.