SUMSELTERKINI.ID, Jakarta – Perusahaan teknologi digital asal Malaysia, Toga Limited menyatakan minatnya untuk berinvestasi pada perusahaan rintisan (startup) binaan IDX Incubator dengan menganggarkan dana sebesar USD10-15 juta.
”Ada sekitar lima atau lebih perusahan yang cukup menarik, namun sekitar satu hingga dua perusahaan yang kami incar,” kata Group General Manager Toga Limited, Steve Seekuy Tan di Jakarta, melansir Okezone.
Dia telah melakukan pertemuan dengan perusahaan rintisan binan IDX Incubator yang bergerak di bidang keuangan digital. Menurutnya, salah satu dari perusahaan itu tidak menutup kemungkinan nantinya masuk dalam kategori unicorn. Istilah unicorn mengacu kepada perusahaan rintisan yang memiliki valuasi senilai USD1 miliar atau sekitar Rp13,1 triliun. Hal itu yang menjadi salah satu faktor pihaknya mengincar perusahaan binaan IDX Incubator.
Dalam waktu dekat, lanjut Steve, pihaknya akan melakukan penandatanganan nota kesepahaman atau memorandum of understanding (MoU) dengan Bursa Efek Indonesia (BEI). Rencana kerja sama itu bertujuan untuk pengembangan sistem media komunikasi digital dan promosi kegiatan galeri investasi BEI di seluruh Indonesia.
”Dengan sebanyak 27 kantor perwakilan BEI dan terus akan bertambah nantinya, serta galeri investasi yang tersebar di sekitar 320 perguruan tinggi di seluruh kota di Indonesia merupakan sesuatu yang luar biasa dan belum ada di dunia,” katanya.
Steve Seekuy Tan juga mengatakan bahwa pihaknya berencana untuk meramaikan pasar Indonesia dengan memperkenalkan aplikasi Yippi. Produk andalan Tga adalah Yippi, platform app messaging dengan fitur yang lebih dibandingkan aplikasi sosial lainnya di pasar global.
”Model bisnis kami adalah membangun organisasi big data dengan 500 juta pengguna aktif. Di Indonesia kami menargetkan menjadi aplikasi sosial resmi untuk keseluruhan pasar umum dan memberikan pendidikan bahasa lisan gratis untuk mendukung mahasiswa mempersiapkan globalisasi sosial dan bisnis,”jelasnya.[okeone]