SUMSELTERKINI.ID, Sekayu – Sejak kemarin pipa minyak mentah milik PT Pertamina Gas (Pertagas) bocor sehingga sangat merugikan masyarakat karena air sumur dan kolam ikan masyarakat tercemar.
Kebocoran pipa tersebut terjadi tepatnya di Km 77, Desa Gajah Mati Kecamatan Babat Supat Muba, Kabupaten Musibanyuasin (Muba) terjadi pukul 9.00 WIB.
Sejumlah warga pun saat itu mulai melaporkan kebocoran pipa Pertagas tersebut kepada camat setempat, karena warga saat itu melihat minyak hitam tersebut telah mengalir di tanah.
Camat Babat Supat Marko Susanto pun langsung turun kelapangan guna meninjau secara langsung kejadian ini. ia pun meminta pihak Pertagas segera menangani hal tersebut
“Kami langsung menghubungi Pertagas untuk menangani kebocoran pipa miliknya agar tidak membahayakan masyarakat setempat,”ungkapnya.
Menurutnya, Tim dari Pertagas sudah turun guna antisipasi, adapun yang dilakukan oleh pihak mereka adalah mengamankan lokasi, menghimbau warga agar tidak merokok atau membuat api disekitar area, dan melakukan penyetopan aliran minyak dari boaster 109.
“Pukul 12.00 Wib tadi tim keamanan dari pertagas sudah ditempat mengamankan TKP, memasang garis batas serta menghimbau agar warga tidak merokok dan membuat api di dekat lokasi, Tadi, pukul 12.30 wib sudah dilakukan penyetopan aliran minyak dari boaster 109 sehingga aliran minyak di pipa berhenti.” ujarnya.
Marko melanjutkan kejadian ini belum sampai ke areal pemukiman warga, namun, dari pantauan sementara ada 5 kolam ikan dan 6 sumur air minum milik warga yang tercemar.
“Kepada masyarakat agar menjauhi lokasi kebocoran ini mencegah jangan sampai terjadi hal-hal yg tidak diingankan. Kepada masyarakat yang kolam dan sumurnya berdampak agar menginventarisir kerugian yang diderita.”imbuhnya.
Saat ini, katanya kebocoran pipa sudah bisa ditangani oleh Pertagas, dan tidak mengalami lagi kebocoran.
Namun Marko berharap agar pihak Pertagas lebih intensif melakukan pemeriksaan jalur pipa mereka, mengingat, hal ini sering terjadi di kawasan tersebut.
“Kepada pihak Pertagas agar secara berkala melalukan perawatan dan pengawasan ekstra terhadap pipa minyak sepanjang jalan terutama dilokasi ini sudah sering kejadian pipa bocor serta kejadian ilegal taping jangan sampai kejadian ini terus berulang,” urainya.
Hatim Ilham, Manager PR & CSR PT Pertagas saat dihubungi lewat pesan pendek What Chat [WA] selasa sore membenarkan peristiwa kebocoran pipa tersebut. Menurutnya info dari temen-temen di lapangan kejadian tersebut sudah selesai diatasi, tinggal penanggulangan pencemarannya on progress.
Akibat dari kebocoran pipa milik Pertagas itu, terang dia dampaknya sangat merugikan masyarakat, karena ikan hasil peliharaan, yang ada di 5 kolam ikan milik warga mati, sumur tidak bisa dipakai, dan juga tanah ikut tercemar minyak.[one]