INDONESIA dinilai telah membuat kemajuan besar dalam penurunan laju deforestasi dan moratorium konversi hutan primer, yang merupakan faktor penting dalam pengendalian perubahan iklim.
Utusan Presiden Amerika Serikat (AS) dalam Penanganan Perubahan Iklim, John F. Kerry, mengatakan, di bawah kepemimpinan Presiden Joko Widodo, angka deforestasi Indonesia antara 2019-2020 menjadi yang terendah dalam 20 tahun terakhir.
“Indonesia juga tengah manjalankan inisiatif baru untuk memulihkan ratusan ribu hektar mangrove yang terdegradasi selama empat tahun kedepan. Upaya-upaya itu sangat penting. Kita semua menantikan keberhasilan upaya-upaya tersebut. Dan saya juga tahu, kerja keras Indonesia ini akan memberikan kontribusi yang kuat di COP 26 (the 26th UN Climate Change Conference of the Parties) Glasgow,” kata Utusan Presiden AS dalam Penanganan Perubahan Iklim di acara Climate Leaders Message yang disampaikan virtual pada Senin (18/10/2021)
Dilansir dari InfoPublik.id, Menurut Utusan Presiden AS dalam Penanganan Perubahan Iklim, peran Indonesia begitu penting dalam pengendalian perubahan iklim dengan potensi yang dimilikinya.
Bahkan dia menyatakan, apa yang terjadi di Indonesia, dapat memberikan dampak yang besar terhadap seluruh dunia.
Utusan Presiden AS juga menyoroti pentingnya peran generasi muda dalam pengendalian perubahan iklim mengingat saat ini terdapat 1,8 miliar orang di dunia saat ini berusia antara 10-24 tahun.
Di Indonesia, kata dia, 65 juta orang atau 28 persen diantara penduduknya, berada pada kategori usia tersebut
“Keberadaan generasi muda saat ini, menjadi yang terbesar dalam sejarah. Ini saatnya kalian menunjukkan potensi besar yang dimiliki, dan menjadi bagian penting dalam pengambilan keputusan. Inilah saatnya bagi kita semua untuk melakukan aksi nyata,” kata dia.
Kepala Perwakilan Bank Dunia untuk Indonesia dan Timor Leste, Satu Kahkonen, mengatakan, pihaknya memahami Indonesia telah bekerja nyata dan cukup ambisius dalam pengendalian perubahan iklim.
Oleh karena itu, World Bank dipastikan akan mendukung ambisi Indonesia dalam mengurangi emisi karbon pada Updated National Determined Contribution (NDC) atau kontribusi yang ditetapkan nasional oleh pemerintah.
“Mengingat dampak yang ditimbulkan perubahan iklim tidaklah mudah menanganinya. Namun hal tersebut menjadi mungkin apabila kita semua bekerjasama. Mari kita lanjutkan kerja sama ini, untuk masa depan Indonesia, untuk menyelamatkan planet kita,” tutur dia.(***)