PEKAN Olahraga Nasional (PON) XX 2021 di Provinsi Papua telah berakhir dan berlangsung sukses setelah dipertandingkan selama 24 hari, terhitung sejak 22 September 2021.
Perhelatan PON XX telah menahbiskan Provinsi Jawa Barat sebagai juara umum dan sebanyak 90 rekor, baik rekor PON dan rekor nasional tumbang dalam hajatan olahraga akbar Indonesia di Bumi Cenderawasih.
Dilansir dari www.ponxx2020papua.com, Jawa Barat pulang dengan status juara umum dengan raihan 133 medali emas, 105 perak dan 115 perunggu dengan total 353 keping medali. Jawa Barat unggul atas Provinsi DKI Jakarta dan ibukota negara itu berada diurutan kedua dan Jawa Timur posisi ketiga. DKI mengumpulkan 110 medali emas, 91 perak dan 100 perunggu. Sementara Jawa Timur juga mengoleksi 110 medali emas, 89 medali perak dan 88 perunggu.
Papua sebagai tuan rumah finish di peringkat 4, dengan raihan 93 medali emas, 66 perak dan 102 perunggu.
Selain memastikan Jawa Barat sebagai juara umum, sebanyak 90 rekor baru juga telah terlahir di PON XX dari cabang olahraga Akuatik, Atletik, Selam, Menembak, disiplin Angkat Besi dan Angkat Berat.
Jumlah rekor yang pecah di cabang olahraga Atletik sebanyak 15 rekor. Di cabor ini, atlet lempar lembing Jawa Tengah, Atina Nur Kamil mengawinkan rekor PON dan nasional dengan jauh lemparan 51,26 meter.
Pelari 400 meter putri asal Sumatera Selatan, Sri Mayasari juga membuat rekor PON sekaligus rekor Nasional yang sudah tercatat selama 37 tahun. Sri mencatatkan finish dengan waktu 53,32 detik, lebih cepat dari pelari Emma Tahapary dengan waktu 54,20 detik.
Dari cabor Selam tercatat ada 5 rekor yang sudah dipecahkan dengan 4 di antaranya dibuat oleh Peselam Jawa Timur.
Di kolam Akuatik, 28 rekor telah dibukukan dari disiplin renang. Perenang yang memperkuat Papua, Farrel Armandio Tangkas kembali membuat rekor PON di nomor spesialisnya 200 meter gaya punggung putra. Sementara perenang putra DKI Jakarta Gagarin Nathaniel membuat 2 rekor di nomor 200 meter gaya dada putra dan 100 meter gaya dada putra.
Perenang Jawa Timur, Adinda Larasati Dewi juga mencatatkan 2 rekor sekaligus yakni di nomor 100 meter gaya kupu-kupu putri dan nomor 800 meter gaya bebas putri. Rekannya sesama perenang putri Jawa Timur, Patrisia Yosita Hapsari membukukan rekor PON dan Nasional di nomor 100 meter gaya freestyle putri.
Perenang putri DKI Jakarta, Angel Gabriel Yus juga memecahkan rekor PON dan Naisonal di nomor 50 meter gaya kupu-kupu putri.
Dari disiplin Angkat Besi, 17 rekor juga sudah dipecahkan. Sebanyak 3 atlet telah mencatatkan hattrick rekor.
Di antaranya atlet putri Jawa Barat, Tsabita Alfia R yang memecahkan rekor kelas 67 kg putri dengan total angkatan 212 kg, snatch (97 kg) dan C&J (115 kg).
Atlet putra Sulawesi Selatan yang meraih medali perunggu Olimpiade Tokyo, Rahmat Erwin Abdullah juga membuat rekor di kelas 81 kg dengan total angkatan seberat 340 kg, snatch (150 kg) dan C&J (190 kg).
Hattrick rekor dua atlet tersebut juga disusul oleh lifter Jawa Barat, Carrel Julius yang memecahkan rekor di kelas 109 kg dengan angkatan 333 kg, snatch (148 kg) dan C&J (185 kg).
Rekor juga tercipta di cabang olahraga menembak sebanyak 5 rekor, diikuti Angkat Berat dengan total 20 rekor. (***)