SUMSELTERKINI.ID, Jakarta – Industri perfilman di Tanah Air mulai membaik beberapa tahun belakangan,namun tidak diimbangi dengan penambahan layarbioskop.
Oleh sebab itu, Indonesia perlu untuk mengundang investor untuk membangun layar bioskop di sejumlah daerah karena belum maksimal menjangkau seluruh daerah.
Kepala Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) Triawan mengatakan jumlah penonton Indonesia pada 2017 mencapai 42 juta penonton, angka tersebut naik 5,5 juta dibandingkan tahun sebelumnya.
“Sayangnya potensi tersebut masih dibatasi oleh jumlah layar, padahal telah diakui bahwa teater bioskop di Indonesia adalah terbaik di seluruh dunia. Selain menambah jumlah layar bioskop, Indonesia juga perlu membentuk ekosistem perfilman agar industri perfilman nasional semakin produktif, katanya kemarin mengutip Antara.
Hal senada diakui Direktur Utama Perum PFN Abduh Aziz bahwa Indonesia perlu membangun ekosistem perfilman salah satunya dengan membuat kebijakan yang berpihak pada para pelaku yang bergerak dibang perfilman. Selain itu, dia juga memandang perlunya penambahan layar bioskop di Indonesia.
“Kita baru punya sekitar 1.500 layar untuk penduduk Indonesia yang jumlahnya sekitar 250 juta jiwa, sedangkan China sudah memiliki 60 ribu layar, Korea juga mempunyai sekitar 4000 layar,” kata dia.