PROVINSI Papua merupakan salah satu daerah endemis dari kasus malaria yang masih tinggi di Indonesia dan kontingen PON harus terhindar dari wabah tersebut.
Dilansir dari InfoPublik.id Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Kabupaten Mimika, Raynold R. Ubra, mengatakan pihaknya telah melakukan pencegahan malaria satu tahun sebelum Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua di mulai.
“Yaitu melakukan melakukan survei jentik tempat perindukan nyamuk di sekitar venue PON. Selain itu juga di tempat atlet menginap, baik hotel maupun non-hotel,” kata Reynold saat acara Coffee Break yang disiarkan di Youtube Radio Publik Mimika (RPM) Frekuensi 102 FM pada Rabu (6/10/2021).
Pencegahan kedua, melakukan penyemprotan atau Indoor Residual Spraying terutama di venue dan hotel-hotel. Kemudian yang ketiga pembagian kelambu kepada masyarakat termasuk atlet PON diberikan, terutama yang menginap di tempat non-hotel.
Lalu pemberian Propilen, obat anti nyamuk, termasuk obat anti nyamuk yang semprot juga dberikan. Menurut Reynold, hingga Rabu (6/10/2021) ini pengendalian malaria sangat bisa dilakukan di Mimika.
Pihaknya, menurut Raynold R. Ubra, juga melakukan screening terhadap para tamu yang terintegrasi dengan pemeriksaan COVID-19. Ketika atlet pulang akan di-screening COVID-10 dan malaria.
Reynold mengatakan pihaknya akan melakukan surveilans epidemiologi migrasi terhadap atlet, juri official, maupun kontingen lainnya yang akan kembali ke daerah asalnya hingga batas waktu tiga bulan.
“Jadi ketika mereka meninggalkan Mimika, kami akan pantau mereka hingga tiga bulan kedepan apakah mereka ada sakit malaria atau tidak,” tutur Reynold.(***)