SUMSELTERKINI.CO.ID – Ratusan paket sembako dibagikan kepada wartawan sebagai bentuk kepedulian Polda Banten ditengah Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level IV di Provinsi Banten.
Kabid Humas Polda Banten Kombes Pol Edy Sumardi mengatakan bahwa ia mendapat amanah dari bapak Kapolda untuk memberikan bantuan sembako kepada teman-teman media. Pemberian sembako ini sebagai wujud kepedulian Kapolda terhadap insan pers ditengah pandemi Covid-19.
Kabid Humas Polda Banten mengatakan hal ini bertujuan untuk meringankan beban ekonomi para awak media yang ikut terdampak wabah Covid-19.
“Meski tidak besar nilainya, akan tetapi kami harap bantuan ini diterima dan digunakan untuk kebutuhan dapur di rumah,” jelas Kabid Humas Polda Banten.
Kabid Humas Polda Banten mengatakan bahwa pemberian sembako itu akan dilakukan kembali. Bagi wartawan yang belum bisa datang ke Polda Banten.
“Atau mungkin kita koordinir baik dari PWI dan IJTI serta rekan-rekan pokja wartawan Polda Banten untuk teknis pembagiannya,” jelas Kabid Humas Polda Banten melansir Tribratanews.polri.go.id, senin [27/7/2021].
Kabid Humas juga meminta apabila ada wartawan yang sedang mengalami kesusahan, sedang menjalani isolasi mandiri (isoman) dan masalah lainnya dapat melapor kepadanya.
“Kalau sembako ini habis bisa minta lagi, enggak apa-apa bilang kepada saya. Saya juga memantau teman-teman kita yang isoman, saya sering tanya kabar. Alhamdulillah saat ini rekan-rekan kita sudah mulai membaik. Nanti, kita rencanakan untuk kunjungi teman-teman kita yang isoman dan berikan bantuan,” jelas Kabid Humas Polda Banten.
Kabid Humas Polda Banten mengatakan peran Kepolisian dan insan pers tidak dapat dipisahkan. Keduanya sangat saling membutuhkan satu sama lain. Apalagi situasi pandemi Covid-19 peran pers amat penting untuk menyampaikan informasi kepada publik.
“Jangan sampai berita bohong atau hoax ini tidak ditangkal oleh kita,” jelas Kabid Humas Polda Banten.
Kabid Humas Polda Banten juga mengajak awak media untuk membantu menyukseskan gerakan menggunakan masker. Gerakan itu penting dilakukan mengingat Provinsi Banten termasuk daerah yang rendah kesadaran menggunakan masker.[***]