WAFATNYA salah satu putra terbaik Sumsel yang juga mantan Gubernur Sumsel ke-14 almarhum Prof. dr. H. Mahyuddin NS, SpOG (K), Kamis (8/04/2021) laku, meninggalkan duka mendalam bagi banyak pihak, tak terkecuali Gubernur Sumsel H.Herman Deru.
Karena itu pula di sela agenda kerjanya, Herman Deru menyempatkan diri datang menghadiri tiga hari takziah dan yasinan untuk mendoakan almarhum di kediamannya di Jalan Enim, Demang Lebar Daun, Kelurahan Lorok Pakjo, Minggu (11/4/2021) malam.
Dalam sambutan singkatnya Gubernur Herman Deru kembali mengenang sosok almarhum semasa hidup yang menurutnya sangat dikagumi dan dicintai banyak orang termasuk dirinya.
Menurutnya begitu banyak kenangan baik yang telah ditinggalkan almarhum bagi masyarakat Sumsel terlebih saat beliau aktif menjadi Ketua Komisi X DPR RI yang salah satunya membidangi pendidikan.
“Banyak sekali perbuatan baik beliau terutama di bidang pendidikan karena lingkup bidang beliau adalah nasional. Atas nama Pemprov Sumsel dan juga pribadi Saya meminta maaf jika sepeninggal beliau ada pelayanan yg belum maksimal,” tutur HD di hadapan keluarga dan kerabat almarhum.
Lebih jauh menurut HD sosoknya yang jenius, serius namun juga edukatif dan menghibur siapapun harus terus menjadi inspirasi dan tak boleh hilang meskipun beliau sudah wafat.
“Saya ingat betul kalau lihat mimik mukanya beliau itu kelihatan serius orangnya karena beliau memang Profesor. Namun kalau sudah ngobrol candaannya menghibur banyak orang dan mengandung pelajaran hidup yang berarti. Beliau sangat menginspirasi dan ini tidak boleh hilang meski beliau sudah wafat,” kenang HD.
Sementara itu putra almarhum yang mengikuti takzia virtual dari Michigan Amerika Serikat, Yudha Pratomo, MSc, Ph.D mengungkapkan rasa terimakasih yang mendalam atas kesediaan para tamu yang hadir untuk mendoakan almarhum orang tuanya. Terutama kepada Gubernur Sumsel H.Herman Deru yang bersedia hadir langsung pada takzia hari ketiga wafatnya orang tua yang sangat dicintainya.
“Kehadiran Bapak Ibu sekalian baik langaung maupun virtual adalah penghiburan bagi kami yang sedang bersedih. Terutama Bapak Gubernur Sumsel H.Herman Deru yang hadir langsung. Terima kasih atas doa dan atensi serta dukungan mulai dari perawatan hingga pemakaman dua hari lalu,” ujar Yudha didampingi keluarganya.
Menurut Yudha, dukungan dan doa dari semua pihak sangat berarti bagi mereka yang ditinggalkan.
“Tolong kami didoakan agar kami swlalu sehat, ikhlas dan sabar atas kepergian Ayahanda kami, terutama ibu kami tercinta,” ucapnya.
Dalam kesempatan tersebut tampak hadir, Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Wilayah Sumsel dr. KH. Rizal Sanif, Sp.OG (K), Ketua IDI Palembang, Dr Zulkhair Ali SpPD K-GH FINASIM,
Ketua Perhimpunan Obstetri dan Ginekologi Indonesia (POGI) Sumsel Dr. H. Kemas Yusuf Effendi SpOG, Ketua MUI Sumsel, Prof Dr Aflatun Muchtar, MA, mantan Sekda Sumsel Drs H Musyrif Suwardi MM dan sejumlah pejabat lainnya di lingkungan Pemprov Sumsel.