OKI Terkini

Komit, Bersih -bersih Sungai Komering

foto : ist

RIBUAN ton rumput liar yang terbawa arus sungai Komering mengakibatkan ambruknya jembatan penghubung di Desa Serigeni Kecamatan Kayuagung Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) belum lama ini.

Pernyataan Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kabupaten OKI, Ir. HM. Hafis MM pada berita sebelumnya, bahwa saat ini pihaknya tengah melakukan perbaikan jembatan dimaksud melalui dana pemeliharaan. Sekaligus akan membangun kontruksi penahan eceng gondok dalam tahun anggaran 2021 ini.

Ditempat terpisah, Pewarta kembali membahas pernyataan tersebut kepada Kasi Sungai Bidang Perairan Dinas PUPR Kab OKI, Zulham Efendi saat berjumpa di lokasi pembersihan eceng gondok Kelurahan Jua-Jua, Senin (5/4/21) .

“Ya, kita akan segera membangun tiang pancang yang rencananya dipasang dibantaran Sungai Komering tepatnya di ujung Kelurahan Jua-Jua dan ujung Kelurahan Kedaton guna menghadang datangnya eceng gondok kedepan, “kata dia seraya meyakinkan bahwa kegiatan tersebut akan direalisasikan sekitar bulan Juli Tahun 2021ini.

Masih menurutnya, jika pagar penahan rumput air itu telah selesai, selanjutnya sistem pembersihan dilakukan dengan cara mengangkut pakai alat berat dan truck.

“Saat ini kita melakukan pembersihan eceng gondok sepenjang bantaran sungai yang dilakukan mulai dari Kelurahan Jua-Jua hingga ke ujung Kurahan Sukadana, terlebih akan dilanjutkan di area pantauan Adipura yakni lokasi jembatan Kota Kayuagung, “terangnya.

Menurut Zulham, kegiatan ini dianggarkan melalui anggaran pemeliharaan karena Dinas PUPR belum bisa menganggarkan kegiatan berat seperti normalisasi sungai.

Terpantau pembersihan sungai komering dilakukan dengan secara berangsur dengan memakai satu unit ekskavator.

Disisi lain, salah satu warga kelurahan jua jua sangat terbantu pada kegiatan pembersihan sungai di wilayah Kota Kayuagung dikarenakan area tersebut selain menjadi pusat pantau kegiatan Adipura, juga mengantisipasi terjadinya musibah serupa,
bayangkan jika musibah tersebut terjadi pada jembatan kota Kayuagung, tentu disamping harus mengeluarkan anggaran yang begitu besar,

“Selama ini warga setempat sudah bosan dan kerap komplen melalui medsos terkait kolong jembatan Kayuagung yang sudah menjadi pulau eceng gondok bahkan menumpuk menjadi tanah, seperti terkesan pembiaran, alhamdulilah sekarang sudah ada pembersih dengan alat berat.” ungkapnya.[***]

dra

 

 

Comments

Terpopuler

To Top
WP Twitter Auto Publish Powered By : XYZScripts.com