KEPALA Dinas Kesehatan Kabupaten OKI, Iwan Setiawan, S. KM, M. Kes menjelaskan Manajemen rantai dingin harus ditaati agar kualitas vaksin tetap terjaga sampai didistribusikan ke penerima vaksin.
“Vaksin merupakan obat rapuh yang menuntut kontrol suhu secara ketat agar tidak rusak” terangny, Minggu, (17/1/2021).
Untuk itu jelasnya Dinkes OKI serius menangani persoalan distribusi ini antara lain dengan menyiagakan 36 vaksin refrigator di masing-masing Puskesmas, serta 437 cold chain box.
Agar vaksin Covid 19 tetap steril bagi 3.202 tenaga kesehatan di 36 Puskesmas yang tersebar di 18 Kecamatan di Kabupaten OKI
“Mulai Jum’at sore kita kirim langsung ke puskesmas di Kecamatan Kayuagung, Teluk Gelam, dan Sirah Pulau Padang. Juga ke wilayah perairan seperti Air Sugihan,” katanya.
Pengiriman vaksin ke wilayah pesisir dan pedalaman merupakan tantangan tersendiri. Selain jarak tempuh, menjaga suhu vaksin penting agar vaksin tidak rusak.
“Vaksin-vaksin itu kehilangan keefektifan dan potensinya jika terkena suhu di luar kisaran yang seharusnya vaksin pertahankan,” terangnya.
Untuk menjaga rantai dingin, Iwan menjelaskan petugas menyiapkan kotak pendingin yang akan diisi cairan es dengan suhu atas 3 derajat. “Kotak itu juga tidak boleh dibuka hingga ke tujuan,” terang dia.
Sementara itu, Kapolres OKI, AKBP. Alamsyah Pelupessy, memastikan jajarannya bersama TNI siap mengawal keamanan distribusi vaksin Covid-19 ke wilayah OKI.
“Kami menyiagakan 157 personil dibantu TNI dan Satpol PP untuk mengawal vaksin mulai dari pengambilan hingga hari penyuntikan vaksinasi serentak di 36 puskesmas pada tanggal 18 Januari mendatang,” ujar Kapolres.[***]
dra